Indramayu,Sinyalpena.com – Setiap pagi ia harus bangun lebih awal. Ia punya kewajiban membersihkan kendaraan dinas milik bosnya. Setelahnya, ia kemudian mengantarkan sang bos dari rumah menuju kantornya Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Indramayu.
Tak pernah berkeluh kesah, rutinitas itu ia jalani selama bertahun-tahun. Setiap hari, bahkan saat libur, sang Jojo muda, begitu ia biasa disapa, menjalani pekerjaan itu penuh semangat.
Sifat rajin dan penuh dedikasi ini rupanya menjadi catatan sang pimpinan. Hingga pada suatu kesempatan, pimpinan menyarankan agar lelaki bernama lengkap Jojo Sutarjo ini pindah bagian. Ia disarankan agar bergabung dengan divisi produksi di PDAM.
"Kalau kami jadi sopir, selamanya (sampai pensiun) di PDAM akan jadi sopir terus. Mulailah menata karir, bergabunglah dengan bagian produksi, supaya kamu bisa belajar lebih jauh dan memiliki kesempatan menjadi pejabat," ujar sang bos waktu itu.
Rupanya kalimat berisi saran itu menjadi motivasi kuat bagi Jojo. Ia kemudian mengajukan diri pindah bagian. Atas dedikasinya selama melayani bos PDAM, ia tanpa kendala diterima di bagian produksi. Jojo pun lalu ditugaskan sebagai operator.
Tempatnya bekerja, berada di bagian belakang kompleks kantor. Lagi-lagi, Jojo selalu menunjukkan dedikasinya. Dari posisinya sebagai operator, ia terus belajar mengenai berbagai hal. Tak butuh waktu lama menyerap berbagai ilmu, karena memang ia berlatarbelakang sarjana teknik.
Tahun terus berlalu, pimpinan PDAM terus berganti. Sampai akhirnya Jojo selalu memiliki kesempatan menempati berbagai posisi penting di perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
Komitmen dan integritas menjadi kunci bagi Jojo dalam bekerja. Ia selalu memberi warna positif pada setiap kebijakan strategis yang dibuat PDAM. Kepiawaian Jojo tak hanya diakui di lingkungan kerja, bahkan menjadi catatan positif dari kepala daerah, bupati Indramayu.
Waktu berjalan, terjadi kekosongan jabatan direksi PDAM Indramayu. Ia kemudian mengikuti open bidding untuk pengisian jabatan direksi. Hasilnya, ia dinyatakan lulus dan lolos seleksi.
Lalu atas persetujuan bupati sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), Jojo yang lulus dengan nilai baik menempati kursi Direktur Teknik PDAM Indramayu.
Lagi-lagi integritas dan komitmen Jojo dalam membangun karakter pelayanan air minum mengantarkan dirinya pada posisi top direksi. Saat Direktur Utama PDAM Indramayu, Ady Setiawan mengundurkan diri, ia di tugaskan menggantikannya mulai tahun 2025 sekarang.
"Perjalanan karir saya sangat panjang. Dan alhamdulilah semua mimpi saya saat menjadi sopir dan operator semuanya terwujud. Ini semua berkat dukungan keluarga, teman sejawat serta bupati sebagai KPM. Yang terutama, tentu atas campur tangan Allah, sehingga saya sekarang dipercaya memimpin PDAM Indramayu," tukas Jojo, Rabu, 23 April 2025.
Posisi puncak di PDAM Indramayu ternyata tak membuat Jojo jumawa. Ia selalu memberikan kesempatan kepada rekan sejawatnya untuk melahirkan inovasi dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Latar belakangnya sebagai orang lapangan pun masih melekat dalam dirinya. Jojo tak pernah menopang dagu diatas meja direktur saat menyelesaikan sejumlah permasalahan di PDAM. Ia senantiasa terjun langsung ke lapangan untuk memastikan pelayanan air bersih masyarakat berjalan baik.
(Sai)