Indramayu,Sinyalpena.com – Ban bekas kendaraan biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah. Setiap tahun di seluruh dunia lebih dari satu miliar ban kendaraan dibuang. Orang lebih memilih membuangnya begitu saja karena ban bekas memiliki material yang tidak mudah terurai.
Tapi, bagi Saprudin (45) warga Desa Jatisawit lor Kecamatan Jatibarang ban bekas menjadi sesuatu yang berharga dengan diolah menjadi selendang ban dalam mobil.
Usaha home industrinya ini bermula ketika Saprudin melihat pemuda di desanya putus asa karena minimnya lapangan pekerjaan di daerah sendiri, berawal dari niat baik itu Saprudin membuka usahanya dengan melibatkan anak-anak muda di desanya.
“Home industri daur ulang ban ini saya tekuni sejak 23 November 2024 awalnya saya dibantu dua orang pekerja, Allhamdulilah sekarang sudah memilik sembilan orang pekerja“, Ujar Saprudin,Rabu (12/02).
Lanjut Saprudin, Penjualan produksi selendang ban ini sudah sampai, Cirebon Majalengka, Subang, Purwakarta, Brebes, Tegal, bahkan Sudah sampai ke Jambi ," ucapnya.
Saprudin berharap usaha yang baru dirintisnya ini dapat berkembang pesat sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak khusunya untuk pemuda di desanya.
WS
