-->

Iklan 4

Sambut Musim Tanam, Pemdes Bodas Tingkatkan Gotong Royong

SINYAL PENA
Selasa, Desember 17, 2024, Desember 17, 2024 WIB Last Updated 2024-12-17T07:12:15Z

 


Indramayu,Sinyalpena.com – Memasuki musim tanam padi, Pemerintah Desa (Pemdes) Bodas menggelar Musyawarah Sambut Musim Tanam Padi I (Rendeng) dan Musim Tanam II (Gadu) Tahun 2024/2025 yang dilaksanakan di Aula Kantor Balai Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu.


Dipimpin langsung Kepala Desa Bodas, Carman, SH.  menyampaikan, tujuan diselenggarakannya musyawarah tersebut guna membahas terkait waktu air masuk di areal sawah dan waktu sebar benih padi.


Carman, SH. menjelaskan, pada awal Desember biasanya suplai air dari Waduk Jatigede yang melewati bendungan rentang Majalengka dialirkan melalui Saluran sungai Cipelang untuk mengairi persawahan dan benih padi yang siap disemai.


“Air akan dialirkan ke wilayah sawah Kecamatan Tukdana pada awal Desember. Air akan dialirkan secara bertahap mulai dari aliran saluran sekunder dahulu berdasarkan zona, musyawarah disepakati waktu sebar padi awal Desember  dan akhir Desember sudah tanam″, jelasnya.


Menurutnya, musyawarah musim tanam padi menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemdes Bodas guna mengatur masa tanam padi untuk hasil panen yang maksimal.


“Dengan perhitungan musim tanam padi yang tepat, harapannya hasil panen dapat terjual dengan harga yang tinggi. Hal tersebut tentu sangat membantu perekonomian warga Bodas yang sebagian besar penduduknya merupakan petani,” ungkapnya. Kepada awak media Selasa (17/12/2024)


Pada kesempatannya, Kuwu Carman mengarahkan, bagi para pengelola traktor agar selalu berkomunikasi dengan para pamong desa dan para kelompok tani.


“Harapan kami, para petani bisa menggarap sawah di musim tanam I (rendeng) tanpa ada keluhan dan menjaga kekompakan, serta meningkatkan gotong royong untuk menghasilkan panen padi yang maksimal,” pungkasnya.


Musyawarah tersebut dihadiri oleh pamong desa, pengamat perairan Kecamatan Tukdana, PPL Bodas, Pengelola Traktor, Gapoktan (gabungan kelompok tani), serta masyarakat Petani Bodas.

(Agus Karmat )

Komentar

Tampilkan

Terkini