Indramayu,Sinyalpena.com – Ribuan Masyarakat berbondong - bondong ikut meriahkan Haul Unjungan Makom Kramat mbah Buyut Tambi yang sedang dilaksanakan, karena ini merupakan salah satu makam kramat terkenal di tanah jawa, yang beralamatkan di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam gelaran adat budaya tersebut, Lokasi ini satu-satunya situs peninggalan nenek moyang yang ada di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg.
Di makam ini setiap tahunnya, selama 4 hari bahkan satu minggu berturut-turut masyarakat mengadakan Haul Unjungan. Bukan hanya haul saja, tapi yang lebih heboh dan menarik ada hiburan untuk masyarakat sekitar yakni tradisi menguras balong (empang) di haul makam kramat Mbah Buyut Tambi, Sliyeg, Indramayu.
Menurut Tarso saat ditemui Sinyalpena.com menjelaksan, setiap tahun diadakan acara pengurasan air balong. Air balong ini menurut dia, konon jika air di dalam balong tersebut di kuras maka akan terjadinya turun hujan walau cuaca musim kemarau.
“Loh memang benar mas, dari jaman keturunan nenek moyang Mbah Buyut Tambi setiap tahunnya diadakan mremul unjungan atau biasa disebut haul, yang pada intinya melakukan Doa bersama sekaligus pengurasan air balong yang di keramat kan,” ujar Tarso 27 September 2024.
Dalam upacara ini seluruh keturunan anak cucu Mbah Buyut Tambi bahu membahu melakukan tawuh banyu (istilah bahasa jawa), selama dua hari Jumat dan Sabtu.
Situs makam Keramat Mbah Buyut Tambi inipun ramai, dari jaman dulu banyak dikunjungi para pejiarah dari seluruh penjuru Indonesia.
Banyak masyarakat berpendapat, konon katanya ada kaitanya dengan sejarah Wali Songo. Tak jarang pula banyak pejiarah yang melakukan tapa brata ( bersemedi ) beberapa hari.
“Banyak juga pejiarah yang melakukan semedi, upaya mendapatkan karomah atau petunjuk,” kata Tarso yang juga sebagai Kepala Desa Tambi.
(Red)