Indramayu,Sinyalpena.com – Pertama kali di Kabupaten Indramayu, seorang perempuan melahirkan bayi kembar lima sekaligus.
Direktur Rumah Sakit Utama Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, dr. Deden Bonni Koswara mengatakan pada saat pemeriksaan awal hanya terdeteksi 3 janin saja, namun berkembang sampai sesaat proses melahirkan.
"Pada saat pemeriksaan awal di usia kehamilan 16 minggu, sang ibu periksa ke salah satu dokter kebidanan terdeteksi ada 3 janin. Kemudian berkembang di minggu ke 17 hingga 28 terdeteksi ada 4 janin," kata Deden kepada Diskominfo, Senin (8/7/2024).
Deden menjelaskan, hingga sampai mendekati kelahiran hanya terdeteksi ada 4 janin, bayi satu laginya tidak terdeteksi oleh USG karena posisi bayi menumpuk. Namun, saat lahir kondisi kelima bayinya sehat dan saat ini sang ibu sedang dalam masa pemulihan di ruang perawatan terpisah.
Kemudian, kata Deden, kelahiran lima bayi tersebut sekitar pukul 19.45 WIB pada Minggu (7/7/2024). Lahirnya melalui operasi caesar sekitar pukul 18.30 WIB.
Diketahui, lima bayi kembar itu adalah anak dari pasangan Nuraeni (32) dan Warsilah, warga Desa Bodas Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Kelima bayi tersebut berjenis kelamin empat perempuan dan satu laki-laki.
Selanjutnya, Deden menambahkan, berat badan kelima bayi di bawah rata-rata. Maka darinya, bayi tersebut ditempatkan di dalam inkubator di ruang Gedung Gincu 2 RSUD Indramayu.
"Bobotnya memang bervariasi, dan di bawah normal rata-rata. Masih kecil-kecil jadi masih dirawat intensif dan kami beri perlakukan khusus, namun kondisinya secara umum baik dan sehat," ujarnya.
Diketahui pula, ini adalah kelahiran kedua dari ibu bayi. Sebelumnya ibu bayi pernah melahirkan anak pertamanya. Biaya lahirnya sang kembar lima tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan PBI APBD.
"Semua biaya di kover oleh BPJS PBI APBD Indramayu, dalam hal ini melalui kebijakan Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina. Saya menyarankan untuk ibu hamil khususnya di Kabupaten Indramayu, untuk melakukan pemeriksaan rutin, supaya pada saat penanganan bisa diatasi segala permasalahan kedepannya," tambah Deden. (Agus Karmat)