Indramayu,Sinyalpena.com – Setelah ramai keterlibatannya dalam proyek cor beton di blok Kowali, oknum pegawai kontrak di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu yang berinisial Rus ini kembali berulah menjadi 'kontraktor' untuk mengerjakan jalan Hotmix di Desa Terusan Kecamatan Sindang-Indramayu Jawa Barat, Minggu, 2 Juni 2024.
Kali ini, oknum Rus yang mengerjakan jalan Hotmix di BTN Pepabri RW 09 Desa Terusan sepanjang 900 meter, keberadaanya 'Full' terlibat sebagai tenaga pengendali, dari mulai menyiapkan tenaga kerja, tenaga ahli, pengadaan Hotmix tetmasuk menyediakan alat berat stum/slender dilokasi kegiatan.
Tindakan tak terpuji Rus ini seolah dibiarkan pihak dinas terkait. Padahal, oknum pegawai yang berinisial Rus ini, adalah pegawai kontrak aktif yakni sebagai abdi negara dibawah kendali UPTD (Workshop) Peralatan dan Perbengkelan Dinas PUPR Indramayu sebagai operator (sopir) Stum/Slender. Namun faktanya, dilapangan oknum ini kerap kali nyambi sebagai pemborong spesialis kerjaan jalan betonisasi dan Hotmix.
"Oknum ini (Rus) sepertinya tidak ada kapok-kapoknya, memang Rus ininsudah bukan rahasia lagi jadi pemborong. Kerjaan diwilayah Kecamatan Sindang seperti Desa Terusan, Penyindangan Wetan, Penyindangan Kulon dan Desa Wanantara biasa dikerjakan Rus. Saya baru tahu kalau dia itu pegawai PUPR yang ditugaskan sebagai sopir stum, wong mereka ga pernah saya lihat jadi supir stum, stum-nya disupiri orang lain aja kok. Mereka juga sering terlibat mengerjakan kegiatan yang bersumber dari dana APBD dan APBN, "ujar Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia, (KANNI) Kabupaten Indramayu, Chong Soneta
Menurutnya, tidak menyangka jika RUS ini pegawai aktif dibPUPR, karena jika dilihat dari kualitas yang dia kerjakan sepertinya ada yang kurang beres. Mestinya, jika dia orang PUPR mungkin lebih paham dengan jenis kerjaan yang mereka hadapi.
Seperti kerjaan Hotmix di BTN Pepabri Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu diduga kuat tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Terlihat dalam hasilnya, baru sehari dikerjakan banyak aspal yang terkelupas dan pada ambrol. Padahal itu baru dikerjakan kemarin.
"Kami sangat prihatin. Fakta ini sangat disayangkan. Lewat lembaga kami akan serius mensoroti masalah ini, ternasuk menggiring masalah ini ke Insopektirat dan membawa masalah ini kepihak APH tetkait," tegas Chong Soneta
Kuwu Desa Terusan Kecamatan Sindang Indramayu, Karyono mengakui ada keterlibatan Rus. Namun keberadaanya hanya membantu sebagai pekerja. Menurutnya, pekerjaan proyek ADD di BTN Pepabri dikerjakan oleh Tim TPK dengan penanggung jawab langsung dirinya.
Jika ada kabar yang muncul kerjaan ADD itu di borongkan ke pihak ketiga adalah tidak benar, dan dinilai sudah menyudutkan dirinya.
Ditambahkan Jono (sebutan nama Kuwu Karyono), terkait keberadaan Rus dilokasi proyek, keberadaannya hanya sebagai pekerja ahli untuk membantu kegiatan ADD sesuai perintah Tim TPK. Selain itu, Rus juga yang mengantar pemesanan hotmix untuk proyek ADD dan juga mendatangkan sewa alat berat stum mengingat yang bersangkutan paham soal itu.
"Apa salah kalau saya dan tim TPK mengerjakan tim ahli untuk membantu proyek disitu. Jujur, mengingat di desa saya (Terusan) lagi panen, jadi para pekerja ahli untuk kerjaan hotmix tidak ada, orangnya pada sibuk, makanya saya pekerjaan saudara Rus,"jelas Kuwu Jono. "Mereka(Rus) saya pekerjakan membantu disana dan saya bayar secara profesional,"jelas Kuwu Jono sambil menjelaskan bahwa proyek ADD tersebut dikerjakan secara swajelola
0knum pegawai kontrak Rus juga membantah jadi pemborong. Menurutnya, dirinya hanya diminta oleh Kepala Desa (Kuwu) Desa Terusan dan tim TPK untuk 'mensuplai' dan mengirim hotmix sekaligus diminta untuk menyiapkan tenaga ahli dan teknisi untuk bekerja di proyek betonisasi tersebut, termasuk mendatangkan alat berat stum.
Ditambahkan Rus, sebagai abdi negara, walaupun dirinya hanya pegawai kontrak, ketika diminta masyarakat, apalagi Kepala Desa Terusan yang meminta, dirinya tak bisa menolak. Pasalnya, kehadiran dirinya di lokasi tersebut setidaknya bisa membantu kegiatan proyek betonisasi sesuai dengan RAB. Dengan harapan, hasilnya bisa maksimal sesuai harapan masyarakat desa setempat sebagai pengguna proyek tersebut.
"Tadi siang juga Kuwunya stanby nongkrong dilokasi proyek sampe selesai,"jelas Rus.
Diketahui Anggaran Betonisasi jalan tersebut senilai Rp. 280.599.00 bersumber dari Dana Desa tahap I tahun anggaran 2024. Pekerjaan tersebut panjang 900 meter lebar 3 meter dan tebal ketinggian. O,30 meter dilaksanakan di BTN Pepabri dengan jenis kegiatan pengaspalan jalan hotmix. Informasinya, selain terlibat di proyek ADD, Rus merupakan pihak ketiga yang mendominasi kegiatan-kegiatan desa khususnya di Kecamatan Sindang. Selain itu, oknum Rus ini juga sudah puluhan tahun nyambi jadi pemborong/kontraktor termasuk pekerjaan yang bersumber dari APBD san APBBN, padahal status mereka adalah pegawai kontrak aktif di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.
(Sai)