Indramayu,Sinyalpena.com – Satu-satunya di Kabupaten Indramayu, Puskesmas Pondoh memiliki kegiatan Posrembangkit (Posyandu Remaja Bangkit), selain menjadi tempat konseling dan pemeriksaan para remaja Posrembangkit telah menghasilkan produk kriya sebagai pendapatan para remaja.
Setiap bulan kegiatan Posrembangkit diadakan secara rutin yang dipusatkan di Balai Dusun Blok Jati Gentong Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. Tidak hanya puskesmas yang terlibat, namun semua memberikan kepedulian terhadap para remaja tersebut.
Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparra Kabupaten Indramayu, Aminah mengatakan, kegiatan Posrembangkit merupakan kegiatan muti efek tidak hanya bidang kesehatan namun juga semua bidang. Bahkan kegiatan Posrembangkit yang telah mendorong kriya tersebut masuk dalam ekonomi kreatif,
“Baru di Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat yang ada kegiatan Posyandu Remaja Bangkit dan sudah menghasilkan produk serta jadi pendapatan bagi remajanya,” kata Aminah, pada saat monitoring kegiatan Posrembangkit, Rabu (5/6/2024).
Pada kesempatan itu Aminah juga menyampaikan salam dari Bupati Indramayu Nina Agustina dan Kepala Disparra, menurutnya salah satu tugas pemerintah adalah memberikan regulasi untuk mengangkat perekonomian di desa.
“Sebuah kebanggaan anak-anak muda bisa berkarya dan ada yang dihasilkan. Jangan melihat nilainya, yang penting kita bisa berbuat,” tambah Aminah.
Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin mengatakan kegiatan tersebut menjadi terobosan luar biasa untuk remaja yang masih memiliki nilai produktif yang panjang. Jajaran Forkopimcam akan support untuk mengubah remaja agar jangan mengikuti pergaulan yang salah dan menjadi generasi penerus yang hebat dan berasal dari Desa Segeran Kidul.
“Saya memberikan apresiasi untuk pihak Puskesmas Pondoh, karena sudah melakukan kerja baik kerja nyata sesuai arahan Bupati Nina Agustina,” ujarnya
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Pondoh, Raden Hesti Heryanto Djuliana, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan yang dilakukan yakni penyuluhan kesehatan reproduksi, kesehatan gigi dan mulut serta bahaya penggunaan Napza, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, pemeriksa tekanan darah, pemberian tablet penambah darah pada remaja putri juga konseling kesehatan.
Kemudian, Hesti mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk menjadi wadah rutin setiap bulan bagi remaja putus sekolah kisaran usia 11-19 tahun. Supaya memiliki kegiatan yang sehat, mandiri dan kreatif “SEHATI” sehingga dapat produktif dengan membuat berbagai kerajinan tangan.
“Harapannya ke depan remaja ini bisa kembangkan kreativitas secara mandiri, hingga bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain itu, Danramil kecamatan Juntinyuat, Waryadi mengucapkan terima kasih untuk Kapus yang selama ini mendidik dan mengembangkan keterampilan remaja, biasanya posyandu untuk balita, sedangkan kali ini untuk remaja.
“Jangan pasif dan diam, adik-adik ini generasi penerus bangsa, jangan tiru anak geng motor dan lainnya tidak ada gunanya,” tambahnya.
Selanjutnya, Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan luar biasa ini, remaja diberikan sebuah kegiatan yang positif dan bermanfaat.
“Banyak pelanggaran dan kejahatan nasional, hati-hati jangan sampai melanggar hukum,” pungkasnya.
Kuwu Desa Segeran Kidul, Akhmad Yani dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih banyak, mohon untuk bu Bidan mohon dukung remaja untuk ikut program Ja-Ket, barangkali setelah selesai keterampilan ini jadi lebih pintar karena ada skill yang di asah,” ucapnya.
(Agus Karmat)