Indramayu,Sinyalpena.com – Menindaklanjuti hasil rakor Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, terkait panganan Stunting dalam Program OTAAS (Orang Tua Asuh Anak Stunting). OTAAS ini adalah bagian dari aksi dan kepedulian sosial dari segenap elemen dan pemangku kepentingan dan merupakan bagian dari upaya mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia 2021-2024.
Sedangkan Stunting sendiri adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengananak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri I (SMPN 1) Bpk. Taryono yang turut hadir dalam acaranya mewakili Sekolah se- Kecamatan Losarang yang salah satunya Sekolah di Desa Santing Kecamatan Losarang - Indramayu kepada Kepsek agar slalu berkoordinasi dengan Bidan Desa untuk teknis pelaksanaan makan siang bersama anak Stunting dengan menyiapkan menu makanan yang sudah disarankan oleh ahli gizi Puskesmas Losarang (terlampir dlm file data anak Stunting). Hal ini disampaikanya salah satu Bidan Desa Santing Ibu Yayah Fajriyah, S.ST. Senin (20/5/2024).
Ibu-ibu PKK Cantri yang turut menghadiri dalam acaranya di Aula Kantor Desa Santing. Kepala Desa (Kades) atau Kuwu Penjabat sementara (Pjs) Bpk. H. Tarman selaku pemimpin Desa didampingi para Staff Desanya, bahwasanya dalam kegiatan ini mereka slalu memberikan dukungan dalam mensukseskan program OTAAS. Pungkas.
(Dulhalil)