Indramayu,Sinyalpena.com – Dalam bahasa Jawa halus, mapag berarti menjemput, sedangkan sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen. Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur kepafa Tuhan Yang Maha Esa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan. Dan Mapag Sri ini adalah salah satu adat atau budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya.
Masyarakat berbondong-bondong grudug adat Mapag Sri yakni antusia mengantarkan atau menaroh tumpengan yang seperti biasanya ketika adanya adat Mapag Sri dilaksanakan di Desanya. Hal ini dilakukan karena meberikan sedekah dengan rasa syukurnya panen raya tiba.
salah satunya yang kini sedang berlangsungnya adat tersebut yakni di Desa Rancamulya Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu - Jawa Barat, adat yang dilaksanakan dengan pagelaran Wayang Kulit 'Purwa Langen Karya Budaya' yang berasal dari Desa Cipa'at Kecamatan Bongas - Indramayu dengan Ki Dalang H. Warno yang diselenggarakan di halaman depan Kantor Desa Rancamulya.
Kepala Desa (Kades) atau Kuwu Penjabat sementara (Pjs) yakni Bpk Tohari, S.IP., didampingi Staff Desa Rancamulya Bpk Dastim selaku Bendahara Desa, Raksa Bumi Bpk Caskam, dibantu Bpk Wendi, Bpk Udin, dan Bpk Wajid selaku Keamanan Desa (Lurah) beserta seluruh jajaran Desanya dan Bhabinkamtibmas AIPTU Tarsono anggota Polsek Gabuswetan, dan Babinsa SERTU Rusyadi anggota Koramil Gabuswetan yang turut hadir pula Bpk Camat Gabuswetan Drs. Muhtarom dan Bpk Kapolsek Gabuswetan AKP Agus Kristiana, S.H, dan tak tertinggal pula Bpk Koramil Gabuswetan Kapten Inf. Arifin.
Mereka bahwasanya, sebagai generasi penerus sudah sepantasnya dan sepatutnya untuk melanjutkan tradisi adat dan budaya yang dari dulu telah ada, karena hal tersebut merupakan bagian dari pembentukan karakter dan jati diri kita.
"Di Kabupaten Indramayu sendiri khususnya di Desa Rancamulya ini sudah menjadi tradisi dan sering kita laksanakan tiap tahunnya, salah satunya yaitu acara adat Desa Mapag Sri. Acara ini merupakan bentuk syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ini juga sebagai bentuk untuk mempererat jalinanan tali silaturahmi kami Perangkat Desa atau sebagai Abdi Pemerintahan kepada masyarakat sehingga tercipta kondisi yang saling asah asih dan asuh". Jelasnya Kuwu Psj Bpk Tohari.
Disamping ini, pasalnya mereka Pemerintah Desa (Pemdes) beserta Masyarakat Desa Rancamulya dan semuanya berharap ketika panen ini, semoga hasil panennya yang melimpah dan dapat dilancarkan serta tidak ada gangguan apapun. Pungkas.
(Dulhalil)