Indramayu,Sinyalpena.com – Pemdes Majasih beserta pamong pamong nya Tetap lestarikan budaya adat Obrog keliling, Sambil memainkan alat musik tradisonal, mereka akan mengelilingi Tiap Gang sembari membangun kan Untuk Sahur, sahur oleh grup musik Tradisional Yg Di lakukan oleh pamong desa Setempat, Obrog-obrog Ini Di mulai Pukul 01:00 Pagi hari ini biasa dilakukan di setiap penghujung bulan Ramadan.
Seperti yang diketahui, obrog-obrog merupakan salah satu tradisi unik bagi warga Desa Majasih, kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu, untuk membangunkan sahur. Biasanya, mereka berkeliling kampung dengan membawa gerobak yang mengangkut mesin diesel, speaker atau soundsystem serta perabotan alat musik lainnya.
Grup musik obrog-obrog ini biasanya mempersembahkan lagu-lagu dangdut yang dinyanyikan oleh penyanyi setiap mengelilingi kampungnya masing-masing.
Namun Di desa Majasih Masih tetap menggunakan Alat alat Musik Tradisional, Seperti Kendang, Genjring piano dan lain nya.meskioun seiring berkembangnya zaman alat musik obrog-obrog kini telah bertransformasi menggunakan alat musik modern.
Tati Sunarti, S.Pd.I kepala desa Majasih, menyampaikan, tradisi Obrog Tradisional Ini Setiap Tahun nya Sllu di adakan, ini memang biasa dilakukan di daerahnya setiap akhir bulan Ramadan.
"Iya setiap mau lebaran di sini mah suka ada tradisi gini, obrog-obrog namanya Apa lagi pas menjelang Sebelum malam Takbiran akan di adakan Malam puncak Atau Pati Geni, dari Obrog Obrog lain yg ada di desa Majasih akan bersatu dan mengelilingi desa Majasih,"Minggu (31/03/2024).
Tati Sunarti berharap, Adat istiadat budaya Obrog Tradisional yg ada Di desa nya jangan sampai hilang, Dan Harus tetap di laksanakan, Meskipun Satu tahun Sekali setiap Bulan Ramadan dan menjelang lebaran, Karna biar gimana pun ini adalah warisan Leluhur yg turun temurun, " Ungkap nya.
(Ramadan)