Indramayu,Sinyalpena.com — Beredar Video seorang ibu dan bayi meninggal dunia pasca melahirkan di RSUD MA Sentot Patrol, Video itupun menjadi viral dan mendapat beragam tanggapan di media sosial Facebook, Tak sedikit netizen yang ikut menuduh pihak RSUD MA Sentot Patrol melakukan malapraktik.
Diketahui ibu dan bayi yang tidak tertolong sesaat setelah melahirkan bertempat tinggal di Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Tarsun (30) suami dan ayah dari korban mengatakan, saat itu ia membawa istrinya untuk melakukan persalinan anaknya di Puskesmas Kertawinangun, hanya saja pada saat itu pihak puskesmas merujuk untuk segera dibawa ke RSUD MA Sentot Patrol.
Atas dasar rujukan tersebut Tarsun langsung membawa istrinya ke RS yang telah ditunjuk.
“Tapi, sesampainya disana pihak rumah sakit tidak kunjung melakukan penanganan apapun kurang lebih selama 2-3jam. Sampai akhirnya, bayi dan ibunya meninggal dunia," Kata Tarsun. Rabu (20/12).
”Sampai di RS tuh tidak ada penanganan saya harus menunggu dulu baru dapat penanganan sekitar 20.00 WIB itu juga hanya sebentar” Ujar Tarsun.
“Baru mendapat penanganan serius itu sekitar jam 21.00 WIB” Lanjutnya.
Ia menceritakan kekecewaanya pada penanganan yang istrinya dapatkan, menurutnya Vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan. Darah pun bercucuran dari kemaluan korban.Tarsun menceritakan tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.
Tali pusar bayi langsung dipotong dan menarik kepala sang bayi dengan secara tidak perlahan hingga membuat bayi yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.
Karena dugaan ketidakprofesionalan dari dokter maupun perawatan di rumah sakit itu Tarsun melaporkan pihak RSUD MA Sentot Patrol ke Mapolres Indramayu.
ws/red