Indramayu,Sinyalpena.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan Panen Raya Padi musim kemarau di Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jum’at (14/10/2023).
Dalam panen raya ini, Presiden Joko Widodo turut didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina dan Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo dengan meninjau langsung proses panen menggunakan mesin gilingan padi serta membagikan uang secara langsung kepada petani.
Dikatakan Presiden Joko Widodo, pengelolaan sistem irigasi pertanian di Desa Karanglayung sangat baik sehingga pada musim panen padi saat ini menghasilkan rata-rata per hektarnya 8 hingga 9 ton padi.
“Memang di Indramayu ini irigasi teknisnya bagus, tadi menanyakan ke petani 1 hektare bisa 8 sampai 9 ton. Rata-rata 8,6 ton/hektare,” katanya kepada awak media.
Di satu sisi juga kondisi harga padi pada masa panen musim kemarau mengalami peningkatan yakni Rp7.200 hingga Rp7.400 per kilogram. Sehingga diungkapkan Jokowi, petani di Kabupaten Indramayu saat ini tengah senang dan gembira.
“Harga gabahnya sekarang. Seneng semua petani, 7200, 7400. Semua petani senang,” ungkapnya.
Presiden Jokowi menambahkan, dengan dilaksanakannya masa panen padi di Kabupaten Indramayu juga untuk memastikan bahwa produksi padi tetap dalam kondisi baik meski diterpa dampak El Nino.
“Kita juga memastikan produksi itu masih baik. Meski ada super El Nino kita pastikan produksi baik tetapi memang terganggu sedikit oleh El Nino,” tambahnya.
Kepastian ini untuk memaksimalkan ketersediaan beras di Bulog tetap terjaga dan dapat berpengaruh pada perputaran harga beras dipasaran bisa menurunkan secara bertahap.
“Cadangan beras di Bulog 1,7 juta ton dan akan datang kembali perkiraan 500 ribu ton. Artinya cadangan pangan kita kondisinya disiapkan dan memang perlu masuk pasar agar harga beras menurun sedikit demi sedikit,” imbuh Jokowi.
Sementara Bupati Indramayu Nina menyampaikan, dengan kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Indramayu dalam panen raya padi ini menjadi penyemangat khususnya bagi para petani, bahwa produksi padi di Kabupaten Indramayu dalam kondisi baik meski terjadi El Nino.
Diharapkan Bupati Indramayu Nina Agustina pelaksanaan masa panen padi musim kemarau di Kabupaten Indramayu dapat berjalan sesuai harapan sehingga produksi padi dapat meningkat sebagaimana target yang telah ditentukan.
“Target panen padi di Kabupaten Indramayu kita inginnya 60% sudah 1,2 atau 1,3 juta ton. Nanti kita Insya Allah 40% lagi bisa mencapai 1,5 atau 1,6 juta ton. Kita harapkan meningkatkan seperti yang diharapkan Presiden,” ujarnya. (sai)