-->

Iklan 4

Tradisi Sakral Masyarakat Desa Tambi Adakan Unjungan Mbah Buyut Tambi 2023

SINYAL PENA
Senin, September 11, 2023, September 11, 2023 WIB Last Updated 2023-09-11T16:05:58Z

 



Indramayu,Sinyalpena.com – Unjungan Tradisi Sakral Masyarakat Indramayu Sebagai Penghormatan Kepada Leluhur, adat istiadat ini hingga saat ini masih terus terpelihara. Tradisi Unjungan yang digelar setiap tahun ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus dalam rangka doa bersama untuk arwah leluhur dan kerabat yang telah meninggal dunia serta demi keselamatan seluruh warga desa Desa Tambi, Di Blok Buyut, Kecamatan Sliyeg,  Kab. Indramayu, Senin (11/09/2023).


Kegiatan tahunan ini pada intinya bersedekah sebagai cermin diri agar selalu bersyukur atas hasil bumi yang berlimpah. Pada tradisi Unjungan itu,


Unjungan dari arti kata mengunjungi itu digelar setiap tahunnya. Dalam acara adat tradisi tersebut juga diisi dengan berbagai macam kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat setempat, umumnya tradisi unjungan ini dilaksanakan ditempat keramat atau kebuyutan atau makam sesepuh desa atau pendiri desa pada masa lampau.


Ketua Panitia ujungan / Mermule mbah buyut Tambi 2023  Jojing,  mengatakan acara ini selain mengenang dan memberikan penghormatan kepada leluhur kita, yaitu Buyut, juga warga berziarah ke makam orang tua atau keluarganya yang sudah meninggal dunia. Rangkaian acara pelaksanaan upacara adat Unjungan Buyut Tambi, selain diisi acara tahlilan dan doa bersama juga dimeriahkan berbagai macam  kegiatan, seperti di adakan nya Tawu Lobang/Balong,Sembeleh kerbau, Santunan anak yatim piatu dan  hiburan  Tradisi  Kebudayaan Kesenian seperti Tari Topeng, kesenian Berokan dan  wayang kulit. 


Dikatakan, Jojing, tradisi unjungan adalah tradisi sakral di Kabupaten Indramayu dalam menjunjung tinggi adat istiadat warga setempat. Adapun, intisari dari tradisi unjungan adalah ziarah dan berdoa kepada para leluhur yang sudah tiada. Selain itu, Tradisi Unjungan juga sekaligus sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, tutur Jojing


Jojing, menjelaskan dalam pelaksanaannya seluruh masyarakat berkumpul di Pesarean Buyut Tambi atau kebuyutan di desa setempat lalu melaksanakan doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Yang jelas, Tradisi Unjungan selalu dinanti masyarakat setiap tahunnya. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa kekompakan serta gotongroyong antar warga selalu terjaga.


Jojing berharap adat unjungan ini terus dikembangkan sehingga kekompakan warga terus terjalin, pungkasnya.


(Ramadan)

Komentar

Tampilkan

Terkini