-->

Iklan 4

2 Tahun Belum Ada Penanganan, SDN 2 Terusan Kondisinya Sangat Memprihatinkan

SINYAL PENA
Selasa, Mei 02, 2023, Mei 02, 2023 WIB Last Updated 2023-05-02T11:45:46Z

Indramayu, Sinyalpena.com – Ancaman bagi siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Terusan, tepatnya di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa barat, saat ini menjadi suasana belajar di dalam ruang kelas yang sangat memprihatikan.


Sebab terlihat dari kondisi ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajarnya sudah tidak layak lagi untuk ditempati. Dimulai dari dinding yang telah retak, langit-langit atau plafonnya sudah rusak parah. Hal ini membuat kekhawatiran bagi semua siswa dan siswi.


Hal tersebut diungkapkan M. Arwan Setiawan selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Terusan, kerusakan itu sudah hampir 2 tahun belum ada penanganan dari dinas terkait.


Hampir 2 tahun ini kerusakan sekolah SDN 2 Terusan belum ada penanganan dari dinas terkait," ujarnya


"Selain ruang belajar di kelas yang sudah sangat memprihatikan, di ruangan guru juga tidak layak disebut ruangan. Saya mencoba dari segala upaya agar dapat membenahi sedikit demi sedikit agar enak dilihat", kata Arwan. Selasa 02 Mei 2023 diruang guru.


Kemudian, dari total 6 rombel yang ada di sekolahnya, diantaranya yang terlihat rusak berat ada di ruangan paling pojok dekat gerbang sekolah.


Selain itu, selama menjadi Kepsek dari tahun 2017 hingga saat ini, Arwan berharap kepada Pemerintah atau stakeholder terkait agar dapat melakukan upaya dengan memproritaskan sekolahnya segera dilakukan perbaikan agar nyaman digunakan serta tidak mengancam keselamatan siswa, pendidik, dan tenaga pendidik. 


Selanjutnya, dari jumlah total 163 siswa, 8 pendidik maupun tenaga pendidik, Arwan sebisa mungkin melakukan yang terbaik untuk sekolah yang di naunginya. Meskipun, beberapa bulan lagi ia akan kehilangan kedua pendidiknya yang berstatus sebagai PNS.


Padahal Negara telah mengalokasikan anggaran ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 20 persen yang bersumber dari APBN. 


Namun, manifestasi saat ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional masih terlihat sekolah yang sangat memprihatikan bahkan nyaris menjadi ancaman bagi siswa yang ingin belajar.


(Sai)

Komentar

Tampilkan

Terkini