Serang Kota | sinyalpena.com - Perkumpulan Media Cetak & Online (PMCO) Banten layangkan surat audiensi terhadap beberapa pekerjaan langsung di lingkungan PUPR Kota Serang dengan tipe swakelola antara lain 1. Belanja bahan-bangunan dan konstruksi Rp ....................... 2. Belanja pemeliharaan bangunan, Gedung bangunan, gedung tempat kerja, Bangunan kantor Rp................... 3. Belanja bahan-bahan bangunan & konstruksi Rp......................... 4. Pekerjaan perbaikan pemeliharaan Rp.......................... 5. Pekerjaan lain-lain Rp ............,........ tahun anggaran 2022. 04/02/2023.
Surat layangan yang telah diterima seyogyanya akan di schedulkan audiensi antara pihak PUPR Kota dengan Perkumpulan Media Cetak & Online Banten sesuai per telepon 4 Febtuari 2023 siang. Namun sampai sore hari tidak ada respon baik kepada tim media.
Audiensi yang dilakukan dimaksudkan adalah untuk mempertanyakan lima Pelaksanaan pekerjaan dan belanja barang dari sekian banyak kegiatan secara Swakelola yang dilaksanakan langsung oleh satuan kerja Dinas PUPR Kota Serang di tahun 2022.
Sehubungan dengan hal tersebut diduga dinas terkait enggan untuk audiensi dengan pihak Perkumpulan Media Cetak & Online dikarenakan diduga ada oknum yang menghalang2 i. Sehingga surat audiensi direncanakan akan di layangkan langsung ke Walikota Serang. Karena 5 (lima) pekerjaan tersebut di pandang perlu ketransparanan pada publik sesuai UU KIP karena pengerjaan dan pembelanjaan barang tersebut sudah selesai di tahun 2022.
Di waktu yang sama ketika di temui di kantornya Ade B, aktivis Pemantau korupsi menyampaikan sangat di sayangkan tindakan pihak satuan kerja Dinas PUPR Kota Serang yang kurang kooperatif padahal sudah di jadwalkan adanya pertemuan audiensi sebelum nya. Karena permohonan surat audiensi Perkumpulan Media Cetak & Online tidak lain, dan tidak bukan hanya ingin mengetahui taransparansi kegiatan.
"Ya ini sangat di sayangkan keinginan teman untuk melakukan Audiensi terhambat apakah ada keganjilan dalam pelaksanaan karena swakelola atau ada teman-teman yang menghalang halangi", imbuhnya.
Sementara di waktu yang sama, Lorenson perwakilan Perkumpulan Media Cetak & Online juga menyampaikan sangat menyanyangkan adanya penundaan audiensi yang sudah di planingkan sebelumnya yang dapat menimbulkan dugaan-dugaan negatif pada pelaksanaan pekerjaan tersebut. Bahkan disampaikan akan menjadi konsumsi informasi di kalangan rekan-rekan media lain,
"Yah ini sangat di sayangkan pihak PUPR sepertinya enggan melaksanakan audiensi dengan kami secara resmi, tambah nya kami masih menunggu 2 x 24 jam jika tidak menerima kehadiran kami, tentunya kami akan melayangkan surat audiensi langsung ke pak Walikota", pungkas nya.
(B/Tim)