Bondowoso | sinyalpena.com - Munculnya sebuah sumur yang berada di tepi aliran sungai Taman Indah usai banjir membuat geger warga desa Alas Sumur Kecamatan Pujer.
Sumur yang berada di tepi aliran sungai Taman Indah ini terlihat setelah tanah setinggi kurang lebih 5 M dengan lebar kurang lebih 3 M yang menimbunnya selama ini, tergerus banjir.
Di lokasi, Kades Alas Sumur Sura'i menjelaskan," Sumur ini terlihat ketika tanah sekitarnya tergerus banjir. Kalau dilihat dari sisa materialnya berupa batu bata, dimungkinkan ini merupakan salah satu peninggalan sejarah di jaman kerajaan.
Bentuk bangunannya bundar, dengan susunan batu bata tersusun sesuai bentuk sumurya bahkan batu batanya dua kali lipat dari batu bata buatan sekarang dengan pola melingkar atau bundar.
Temuan ini sudah saya sampaikan kepada pihak Muspika termasuk Dinas kepurbakalaan agar dindak lanjuti, namun yang terpenting saya harus menyelamatkan sumur ini.
Hal lain yang sangat perlu diperhatikan tentang keselamatan warga mengingat tanah yang tergerus harus segera dibangun agar tidak majun melebar bahkan yang cukup mengkhawatirkan yaitu tanah yang dekat dengan jalan.
Saya berharap pemerintah daerah harus memperhatikan kondisi ini ke depan", terang Kades Sura'i .
Sementara kejdian inipun memunculkan cerita mistis dumana di tempat sumur ini, Misja (49) melihat sosok tinggi besar bermata merah.
Misja menerangkan," Saat kejadian, setelah waktu sholat magrib, saya sedang mengantarkan cucunya mandi sekalian saya mau ambil wudhu di sungai ini yang jaraknya sekitar kurang lebih 15 M dari sumur tersebut
Ketika itulah saya melihat sosok tinggi besar dengan ramput panjang dengan mata berwarna merah sedang bersiri di dekat sumur tersebut seakan mengawasi saya.
Saya kira hanya saya yang melihat. Namun cucu saya juga melihat hal yang sama hingga kamipun langsung kabur karena takut.
Hingga saat ini, keberadaan sumur inipun menjadi tontonan masyarakat mengingat kemunculan sumur inipun menimbulkan tanda tanya, apakah ini sebuah petanda alam ataukah mahluk penunggu sengaja menunjukkan eksistensinya.
(Cip)