Jepara |sinyalpena.com – Polres Jepara Polda Jateng menggelar Konferensi Pers ungkap kasus narkoba yang dipimpin oleh Kapolres Jepara AKBP Warsono, SH., SIK., MH, didampingi Wakapolres Kompol Berry, ST., SIK, Kasat Narkoba AKP Noor Biyanto, SH., MH, Kasubsi Penmas Ipda Basirun dan Kasi Propam Iptu Heru Setyawan, Sabtu (31/12/2022).
“Kita hari ini melaksanakan Konferensi Pers mengungkap kasus narkoba dari bulan November hingga Desember 2022, dalam kurun waktu tersebut Satresnarkoba Polres Jepara telah berhasil pengungkapan kasus sebanyak 5 kasus dengan mengamankan 6 tersangka dengan barang bukti 30.1 gram sabu dan 1077 butir obat”, ujar Kapolres.
“Dari jumlah kasus tersebut untuk yang tergolong narkotika sebanyak 4 kasus dan yang termasuk dalam undang undang kesehatan sebanyak 1 kasus” ungkap AKBP Warsono, SH., SIK., MH.
Keenam tersangka yakni IS (42) warga Mindahan Batealit, BR (24) warga kecamatan Kartasura Sukoharjo, TS (44) warga Tegal Kota, AS (35) warga Margoyoso Kalinyamatan, MM (25) warga Jondang Kedung dan BK (23) warga Tegalsambi Tahunan Jepara.
Lanjut Kapolres, modus yang digunakan para tersangka ini adalah menawarkan barang untuk dijual, membeli, menerima, meyerahkan, menjadi perantara barang narkotika guna memperoleh keuntungan. Dan satu kasus yakni menjual atau mengedarkan obat tanpa memiliki izin edar.
Dari 6 tersangka, satu tersangka yakni IS (42) warga Mindahan Batealit ini dengan barang bukti terbanyak bahwa pelaku ini memiliki barang bukti sebanyak enam paket sabu seberat 24.22 gram, tersangka IS dikenakan pasal 114 ayat (2) JO pasal 112 ayat (2) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.
Sementara itu tersangka AS (35) warga Margoyoso Kalinyamatan Jepara yang telah mengedarkan obat tanpa izin edar sebanyak 1077 butir obat dikenakan pasal primer pasal 197 subsider pasal 196 UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Kemudian untuk 4 tersangka lainnya yakni BR, TS, MM dan BK, keempat tersangka tersebut dikenai pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.
(Eko)