Indramayu|sinyalpena.com – Petani Desa Tugu bersama dengan perwakilan dari PT. NINDYA KARYA (Persero) melaksanakan kegiatan musyawarah yang difasilitasi oleh pihak kepolisian guna mencari solusi terkait dengan permasalahan saluran irigasi yang ada di Blok Talang Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Senin (9/1/2023).
Bertempat di Kantor Desa Tugu, musyawarah tersebut dihadiri oleh Forkopimcam Lelea, Kepala Desa Tugu Zainal Arifin, Kabag Ops Polres Indramayu Kompol Ginting Sumantri beserta jajaran, Anggota DPRD Kab. Indramayu Fraksi Gerindra Muhamad Ali Akbar, PHPU BBWS CIMANCIS (Cimanuk Cisanggarung) Wildaniah, Kepala BPP Pertanian Kecamatan Lelea Suharto, Perwakilan Petani Desa Tugu Tarmo bersama 20 orang petani Desa Tugu.
Ginting Sumantri mengatakan, tujuan pihaknya memfasilitasi musyawarah ini adalah untuk mencari solusi terkait dengan adanya permasalahan tentang pengairan di Desa Tugu yang merupakan dampak dari adanya pembangunan proyek yang dikelola oleh PT. NINDYA KARYA (Persero).
“Kegiatan ini kami laksanakan guna mempertemukan kedua belah pihak antara petani dan pengelola proyek guna mencari solusi permasalahan irigasi,” ujarnya.
Selain itu, Muhamad Ali Akbar selaku perwakilan masyarakat menyampaikan, pembangunan proyek yang sedang berlangsung mengakibatkan terganggunya saluran irigasi sehingga debit air yang disalurkan melalui saluran irigasi untuk mengairi sawah tidak mencukupi.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, debit air yang disalurkan untuk mengairi sawah masih belum mencukupi kebutuhan air sehingga masyarakat meminta agar pihak pelaksana proyek dapat menambah jumlah pipa (paralon) atau menggantinya ke yang lebih besar dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan air serta memperbaiki saluran tersier yang rusak dengan menggunakan excavator” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapangan PT. NINDYA KARYA (Persero) Yoga, dan Ragil selaku HSE PT. NINDYA KARYA (Persero) menuturkan, terkait masalah pipa (paralon) pengairan untuk sawah di Desa Tugu sudah dilakukan mediasi pada Jum’at (30/12/2022) di balai desa yang dihadiri pihak terkait. Saat ini, PT. NINDYA KARYA (Persero) sedang melakukan pencarian valve di Jakarta untuk proses penambahan pipa tersebut.
“Kami sudah mempersiapkan jumlah penambahan pipa namun masih ada kekurangannya sehingga masih menunggu,” imbuhnya.
Sementara itu KBO Sat Intelkam Polres Indramayu Iptu Agus Suwartono berpesan kepada masing-masing pihak yang hadir untuk dapat menerima saran dan masukan sehingga dapat diperoleh solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Dilaksanakannya kegiatan musyawarah ini diharapkan dapat menemukan hasil untuk kepentingan masyarakat dan tidak memberatkan pihak PT. NINDYA KARYA (Persero),” pesannya.
Hal senada juga disampaikan Camat Lelea, Achmad Fauzie Romdhon yang turut mengikuti jalannya musyawarah. Achmad Fauzie mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menemukan solusi terbaik yang dapat menyelesaikan apa yang selama ini dikeluhkan warga. Dirinya berharap agar hasil dari musyawarah ini dapat segera direalisasikan untuk mencegah adanya gejolak yang timbul di masyarakat.
Dari hasil musyawarah yang telah dilaksanakan diperoleh sebuah surat kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak yang berisi perbaikan dan normalisasi irigasi tersier, penambahan pipa, serta perbaikan jembatan. Setelah musyawarah selesai, kedua belah melakukan pengecekan ke lokasi saluran irigasi guna meninjau kondisi yang ada.
(ws)