Bima | sinyalpena.com – Polemik jual beli jabatan di perekrutan angota Penyelenggara pemungutan suara (PPS) Kabupaten bima mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat kabupaten bima.
Dugaan tersebut datang dari salah satu organisasi kepemudaan (OKP) Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM Cabang Bima)
Kabid Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik IMM Cabang Bima, Aden Prabowo Menduga dalam perekrutan PPS Kab Bima ada permainan, Banyak Yang mendapatkan Nilai Cat tinggi tapi tidak lulus,
Tidak hanya itu pihaknya mengaku menemukan ,ada anggota partai politik yang terekrut disitu.
"Ada anggota partai " ini yang mengherankan kita semua" Bagaimana bisa anggota partai bisa lolos sebagai penyelenggara.
Pihaknya Mendapatkan banyak aduan dari anggota PPS yang bahwa ada Dugaan Money Politik di Tubuh KPU kabupaten Bima, itu informasi yang didapat dari beberapa calon anggota PPS, Sudah ada beberapa data yang jadi landasan kita, serta data yang menjual jabatan PPS seharga seberapa "Jelas Aden Prabowo Pada media Selasa 24 Januari 2023.
Sementara, Ketua Umum PC IMM Cabang Bima, IMMawan Efendi mengatakan bahwa Pemilu Dengan Asas Luber dan Jurdil itu adalah landasan KPU dalam Melaksanakan tugasnya disamping ada UUD 1945 dan UU No 07 Tahun 2017. Ujarnya
"Kita akan mengumpulkan data terkait money politik, disisi lain ada anggota partai politik yang lolos menjadi penyelenggara pemilu". Lanjutnya
Kami meminta kepada KPU kabupaten Bima untuk PK kembali terkait keputusan yang telah dikeluarkan. Tandasnya
Efendi menegaskan akan melaporkan KPU kabupaten Bima secara kelembagaan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP RI), IMM Cabang Bima Akan Mengawal dan Memastikan Pemilu 2024 berjalan luber dan jurdil sesuai dengan semangat UUD 1945, UU No 07 Tahun 2017 serta semangat demokrasi yang kita perjuangkan. Tegasnya.
(Yandis)
