Indramayu|sinyalpena.com – Bentuk upaya keseriusan program pemerintah daerah dan pusat untuk memulihkan perekonomian warga yang kurang mampu yang terdampak covid-19, mengucurkan dana bantuan langsung tunai dari dana desa ( BLT DD ) bekerja sama dengan bank BJB untuk mengucurkan uang tunai untuk warga kurang mampu melalui rekening bank bjb, kejadian yang tak pantas dan dugaan – dugaan pun muncul di Desa Arahan Kidul Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dalam prakteknya terkait bantuan BLT dari DD, Sabtu (07/01/2023).
Menurut salah satu penerima bantuan langsung tunai dari Dana Desa ( DD) warga Desa Arahan Kidul Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, WS mengatakan bahwa untuk proses pengambilan uang bantuan dari Desa, kartu ATM dari bank bjb di mintai oleh tim satgas ppkm dan juga nomor pin rekeningnya dan petugas tersebut yang mengambil uang di ATM bank bjb.
“Saya di kasih uang 900 ribu oleh tim satgas ppkm yang namanya CR dan saya juga memberikan uang 100 ribu untuknya sebagai uang bensin”, ucapnya.
Bendahara Desa Arahan Kidul Endrik Wilogo saat di konfirmasi mengatakan bahwa dari pihak pemerintah Desa Arahan Kidul terkait bantuan langsung tunai bantuan dari dana Desa mekanismenya langsung di transfer ke rekening masing – masing KPM dan pemerintah desa juga membentuk tim satgas ppkm dengan tugasnya hanya mendata warga dan memberitahukan warga bahwa uang tersebut sudah di transfer.
“Untuk warga Arahan Kidul yang menerima bantuan langsung tunai ada 141 KPM dan per satu bulannya dapat 300 ribu untuk pengambilan uang 3 bulan sekali jadi per tiga bulan dapat 900 ribu per KPM, terkait ada dugaan pemerintah Desa mengumpulkan ATM itu tidak benar apalagi di pemotongan uang bantuan tersebut,” terangnya.
Salah satu Tim satgas ppkm Desa Arahan Kidul Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu Saiful Mohad saat di konfirmasi menjelaskan dari pihak tim satgas ppkm Desa Arahan Kidul tidak ada pengondisian mengumpulkan kartu ATM bank bjb oleh tim satgas, setelah ada informasi dari pihak pemerintah desa bahwa uang tersebut sudah di transfer ke KPM dan dari tim satgas langsung memberitahu ke KPM bahwa uang sudah masuk di rekening masing masing dan silakan di ambil sendiri.
“Saya tim satgas ppkm di bagian sosialisasi dan terkait dugaan pengumpulan kartu ATM apa lagi pemotongan bantuan tersebut tidak ada sama sekali termasuk tim satgas yang lainnya yang di ketuai langsung oleh Kuwu Arahan kidul,” pungkasnya.
(ws)