Indramayu | sinyalpena.com – Keberadaan program Kejar Paket (Jaket) yang menjadi satu diantara 10 program unggulan yang digagas Bupati Indramayu Nina Agustina yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu terus dilakukan oleh jajaran dibawahnya.
Salah satunya adalah pendekatan yang dilakukan oleh Camat Widasari Sidik Tri Hartono melalui tim Sambung Pitutur Anak Aja Sampai Pegat Sekolahe (Sapu Jagat) yang dibentuk sejak 17 Agustus 2022 tersebut beranggotakan 21 orang yang terdiri dari unsur forkopimcam, anggota Rumah Baca Indramayu Bermartabat (RBIB), serta guru dan ulama.
Dalam aksinya, tim tersebut bergerak dengan mendatangi rumah anak-anak serta masyarakat usia produktif yang putus sekolah guna dapat terus belajar dan mengenyam pendidikan melalui program Ja-Ket seperti yang dilakukan di Desa Ujungpendokjaya, Rabu (28/12/2022).
Dikatakan Camat Widasari Sidik Tri Hartono, tim ini adalah untuk melakukan pendekatan atau konseling kepada anak-anak yang putus sekolah sehingga termotivasi dan tergugah hatinya untuk melanjutkan sekolah, sehingga anak-anak dan masyarakat usia produktif dapat menambah ilmu yang dimiliki serta memiliki ijazah minimal setingkat SMA guna membantu memperoleh pekerjaan yang layak.
Camat Widasari Sidik Tri Hartono menambahkan, melalui tim yang digagasnya diharapkan menjadi sebuah sarana pendukung guna meningkatkan taraf pendidikan yang dirasa saat ini masih cukup rendah. Karena bila taraf pendidikan yang dimiliki masyarakat meningkat akan berdampak pada meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan, yang mana meningkatnya IPM di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat).
“Kami ingin meningkatkan pendidikan terakhir masyarakat terutama yang tinggal di Kecamatan Widasari sehingga rata-rata jenjang lulusan pendidikan yang dimiliki akan naik. Kedepannya semoga kegiatan serupa dapat massif dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, terutama menyasar anak-anak buruh migran serta dari keluarga _broken home,”_ tambahnya.
Sementara itu, masyarakat sangat sangat menyambut baik dengan kehadiran tim ini karena anggota keluarganya mendapatkan perhatian dan motivasi guna terus belajar dan mengenyam pendiidkan.
(Ramadan)