-->

Iklan 4

Masyarakat Tumpah Ruah Menyaksikan Adat Ngarot di Indramayu

SINYAL PENA
Sabtu, Desember 10, 2022, Desember 10, 2022 WIB Last Updated 2022-12-10T15:08:16Z


Indramayu | sinyalpena.com – Adat ngarot desa  Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu Jawa Barat berlangsung meriah dan penuh makna.

Masyarakat desa Tugu dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi adat ngarot yang berlangsung di halaman kantor Desa Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Sabtu (10/12/2022).

Dalam sambutannya Kepala Desa Tugu Zainal Arifin menyampaikan, terimakasih kepada masyarakat desa Tugu khususnya Forkopimcam Lelea yang turut mendukung pelaksanaan adat ngarot desa Tugu, sehingga dapat berjalan dengan baik tanpa kendala apapun.

Diterangkannya, adat ngarot di desa Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu dilaksanakan menjelang musim tanam padi antara Bulan Oktober hingga Desember.

Menurutnya, kata ngarot dalam pengertian masyarakat setempat berarti "meminum" atau menghilangkan dahaga setelah bekerja di sawah. Adat ngarot pertama diprakarsai oleh sesepuh pendahulu desa Lelea dan sudah berjalan selama ratusan tahun. 

"Adat Ngarot ini sudah berjalan sejak ratusan tahun oleh pemangku desa Lelea dalam rangka menyambut musim tanam padi. Pemangku dahulu memberikan sebidang lahan sawah untuk digarap pemuda dan pemudi setempat. Sehingga adat ini perlu kita lestarikan dan dicintai oleh generasi penerus sebagai warisan budaya lokal," katanya.

Di tempat yang sama Camat Lelea Achmad Fauzi Romdhon menyampaikan,  terimakasih kepada masyarakat desa Tugu yang telah berpartisipasi dan turut setia menjaga adat Ngarot sebagai seni budaya Kabupaten Indramayu khususnya di Kecamatan Lelea.

"Matur kesuwun  kepada masyarakat Desa Lelea, Alhamdulillah Kecamatan Lelea kaya dan peduli terhadap adat istiadat dan akan terus dibumingkan kearifan lokal hingga dunia," ungkapnya. 




(ws/red)

Komentar

Tampilkan

Terkini