Living Lab Desa Digital
Indramayu | sinyalpena.com – Desa Cangkingan Kecamatan Kedokan Bunder bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan tempat sampah cerdas untuk masyarakat Desa Cangkingan. Tempat sampah ini akan memberitahu secara otomatis kepada petugas jika sudah penuh dan harus diangkut ke TPS.
Pengembangan tempat sampah cerdas ini merupakan tindak lanjut Desa Cangkingan Kecamatan Kedokan Bunder sebagai living lab dari Institur Teknologi Bandung (ITB). Living lab yang dilakukan ITB ini merupakan apresasi atas prestasi Desa Cangkingan sebagai desa digital dan desa terbaik di Kabupaten Indramayu mupun Provinsi Jawa Barat.
Pengembangan tempat sampah cerdas tersebut bersamaan dengan kegiatan ‘Smart Rural Activities’ yang berlangsung di Desa Cangkingan Kecamatan Kedokan Bunder yang merupakan kerjasama dari Pemkab Indramayu dan ITB, Selasa (13/12/2022).
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Sugeng Heriyanto menjelaskan, pihaknya sangat mendukung berbagai program dan inovasi yang terus dilakukan oleh Desa Cangkingan. Inovasi tersebut berbanding lurus dengan prestasi Desa Cangkingan sebagai desa digital pertama di Kabupaten Indramayu.
Sugeng menambahkan, pengembangan tempat sampah cerdas ini sebagai tindaklanjut Desa Cangkingan telah memiliki Perdes tentang pengelolaan sampah dan lingkungan dan juga telah memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
“Dengan pengembangan tempat sampah cerdas ini diharapkan masyarakat bisa lebih peduli lagi dengan lingkungannya dan memiliki tanggung jawab bersama,” tegas Sugeng.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Indramayu, Jahirin Zakaria mengatakan, dalam pengembangan tempat sampah cerdas ini, masyarakat Desa Cangkingan juga diberikan pelatihan untuk mampu mengelola keuangan dari hasil pengumpulan sampahnya. Sehingga sampah di Desa Cangkingan ini selain dibuang dan diolah juga bisa menghasilkan pendapatan bagi warganya.
“Kami berikan pelatihan tentang pembukuan mengenai pengelolaan sampah ini bersama ITB. Jadi sampah ini juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sehingga harus kita kelola dengan baik,” kata Jahirin.
Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi mengatakan, menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman menjadi komitmen Pemdes Cangkingan bersama dengan masyarakatnya. Komitmen ini merupakan upaya untuk mewujudkan smart living yakni suatu keaadaan masyarakat desa yang nyaman dan tentram dengan berbasis lingkungan.
Didi menambahkan, tempat sampah ini sebagai uji coba akan disimpan di tempat/fasilitas umum sebanyak 5 unit. Secara teknis, tempat sampah ini akan memberikan suara ucapan terima kasih kepada warga yang membuang sampah di tempat sampah yang telah ditentukan. Jika sudah penuh, selanjutnya akan mengeluarkan suara agar segera diangkut dan dibawa di TPST untuk diolah.
Berbagai program dan inovasi yang dilakukan tersebut merupakan upaya dan dukungan agar tercipta Desa Cangkingan Jawara, Kecamatan Kedokan Bunder Hebat, dan Indramayu Bermartabat.
“Alhamdulillah atas dukungan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. Desa Cangkingan terus mengembangkan berbagai inovasi untuk bersinergi mewujudkan Cangkingan Jawara, Kedokan Bunder Hebat, dan Indramayu Bermartabat,” tegas Didi.
Pada kegiatan tersebut juga hadir Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Bappeda Kaabupaten Indramayu Laela Hosilawati, Kepala Bidang TIK pada Diskominfo Anri Heriyanto, dan Kepala Bidang Persampahan pada DLH Suherman, serta dihadiri oleh Patriot Desa, dan puluhan masyarakat Desa Cangkingan.
(ws/red)