Indramayu | sinyalpena.com - Fenomena alam gelombang extrim dan hujan lebat, Sabtu 31 Desember 2022, menyebabkan rumah tempat tinggal di Desa eretan kulon Kecamatan kandanghaur terendam air setinggi 50 cm hingga 130 cm sejak pukul 04.00 WIB.
Gelombang extrim itu menyebabkan 2095 rumah di 26 RT Desa Eretan Kulon dan 3027 KK serta 9060 jiwa yang terkena dampak ekstrem dari fenomena tersebut.
Dalam hal ini, sejumlah akses jalan umum khususnya jalur pantura macet total dikarenakan air meluap ke Jalan. Tujuh sarana pendidikan dan sembilan tempat ibadah pun ikut terendam. Dari gelombang extrim itu juga mengakibatkan 17 rumah rusak parah dan 16 rumah rusak ringan dengan korban jiwa dinyatakan tidak ada.
Para warga yang menjadi korban Fenomena gelombang extrem itu telah diungsikan di tiga tempat yang sudah disiapkan, yakni, di Kantor Desa Kertawinangun
sebanyak 118 KK, 357 jiwa, Masjid Jamie Atftaufiq sebanyak 105 KK, 320 Jiwa dan Warung Pantai sebanyak 67 KK dan 202 Jiwa.
Adapun bantuan sementara yang dapat diberikan dari warga setempat dan pemerintah Desa serta Tripika Kecamatan Kandanghaur berupa makanan ringan dan baju bekas. Selanjutnya akan meluncur dari BPBD dan DINSOS Indramayu dapur umum serta posko kesehatan dari Puskesmas Kertawinangun.
Sedangkan SDM yang terlibat dilokasi, BPBD Indramayu, Tripika Kecamatan Kandanghaur, Pemerintah Desa, TAGANA Indramayu, Relawan Kemanusiaan.
Demikian update laporan BPBD INDRAMAYU 31 Desember 2022.
(Agung)