Indramayu | sinyalpena.com – Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sliyeg jajaran Polres Indramayu Polda Jabar bersama Babinsa, dan Pemdes Desa Sudikampiran, serta kelompok tani Desa Sudikampiran, pagi tadi bahu-membahu memburu hama tikus yang berada di area pesawahan blok Pertamina Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Kamis (29/12/22).
Dalam kegiatan tersebut, terlihat Bhabinkamtibmas secara bersama-sama melakukan kegiatan memberantas hama tikus atau yang juga sering disebut gropyokan.
Perburuan tikus yang dilakukan petugas dan warga tersebut dilakukan secara rutin saat musim menjelang tandur.
“TNI-Polri bersinergi dalam menjaga situasi yang aman tidak hanya di bidang kamtibmas saja namun juga dibidang lainnya seperti mengusir hama agar hasil panen petani nantinya memuaskan.” terang Kapolres Indramayu, AKBP M. Lukman Syarif melalui Kapolsek Sliyeg, Iptu Sutrisno.
Kapolsek juga menyampaikan, bahwa warga seringkali tanaman padinya diserang oleh hama tikus, dengan gropyokan dirasa lebih efektif dan tidak membahayakan para petani serta warga yang lain, dibanding dengan cara-cara yang lain seperti misalnya dengan memasang setrum. Seperti yang kita ketahui, risiko dengan memasang setrum sangat berbahaya.
Dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap musim pemeliharaan tanaman padi tersebut merupakan bentuk keaktifan dirinya agar membuat hubungan warga desa binaan terutama petani dengan polisi semakin erat.
“Selain itu juga untuk melestarikan budaya gropyokan yang merupakan kearifan lokal desa setempat,” kata Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Didi Wahyudi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sudikampiran, Somali mengucapkan terima kasih kepada Polsek Sliyeg serta Koramil dan semua pihak yang telah bekerjasama dalam pemberantasan hama tikus.
Pihaknya mengucapkan terimakasih dan berharap kegiatan ini akan terus di gelar secara berkala, karena warga betul – betul di buat resah oleh tikus.
“Ya tentunya kami senang dan kami mewakili para petani sangat mengapresiasi, semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan berkala sehingga hama tikus bisa di tekan seminimal mungkin,” tutupnya.
(Sai)