Bekasi | sinyalpena.com - Kegiatan Media Gathering yang akan dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menjadi sorotan. Pasalnya dalam acara tersebut dianggap tebang pilih karena hanya melibatkan beberapa organisasi pers saja.
Saat di konfirmasi beberapa awak media, sekretaris dewan (setwan) Hanan Hanafi terkesan cuci tangan dengan mengarahkan kepada kasubag Humas DPRD Kota Bekasi.
"Koordinasi saja dengan ibu Dewi kasubag bang" katanya melalui sambungan telpon, Rabu (2/11/2022).
Setelah mendapatkan arahan dari setwan para awak media pun mencoba menemui kasubag Humas Dewi. Namun bukan penjelasan yang didapat melaikan perlakuan yang kurang pantas yang di terima para awak media.
Pada saat awak media meminta ijin untuk mendokumentasikan Dewi dengan nada marah pergi meninggalkan para awak media yang hendak melakukan wawancara.
"Klo pake rekaman mending gak usah" ujarnya dengan nada sinis sambil pergi meninggalkan awak media yang hendak mewawancarainya.
Dodi salah satu awak media mengatakan, seharusnya selaku pejabat publik kasubag Humas DPRD kota Bekasi lebih bijak dalam menanggapi para pencari berita.
"Seharusnya sebagai pejabat publik sudah biasa menghadapi awak media, kalau tidak ada yang janggal bilang aja gak perlu menghindari para awak media. Itu membuktikan ketidak profesionalan seorang kasubag terhadap rekan rekan media," ungkapnya.
Ditempat terpisah ketua DPRD Kota Bekasi H.M Saifuddaulah mengatakan, terkait berapa jumlah anggaran pada acara media gathering tersebut dirinya tidak mengetahui namun adanya acara tersebut ia mengetahui.
"Untuk jumlah anggarannya saya tidak tahu bang, silahkan tanyakan ke setwan namun rencana acara media gathering saya tau," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengapa hanya organisasi pers yang di undang, agar lebih mudah untuk mengkoordinasikan ketika ada permasalahan.
"Biar lebih mudah untuk mengakomodir nya bang dan ketika ada permasalahan lebih mudah juga mendeteksinya." Pungkasnya.
Dari berita yang beredar, Ketua DPD IWO Indonesia Kota Bekasi, Nio Helen angkat bicara, dirinya sangat menyayangkan sikap Kasubag Humas Dewi yang telah arogan dan telah menutupi untuk menjelaskan kegiatan media gathering, padahal namanya kegiatan media gathering harus diikuti oleh seluruh Insan Pers yang bertugas di wilayah Kota Bekasi dan juga melalui Organisasi Pers yang telah terdaftar di Pemkot Bekasi.
"Karena Organisasi Pers adalah wadah dari beberapa media baik online maupun media cetak, seharusnya sebagai pejabat publik sudah biasa menghadapi awak media, kalau tidak ada yang janggal bilang aja gak perlu menghindari para awak media. Itu membuktikan ketidak profesionalan seorang Kasubag terhadap rekan rekan media,” ungkapnya.
Nio Helen menambahkan sebaiknya Sekwan, Kasubag Humas, Ketua DPRD lebih bijak dalam hal ini supaya tidak menjadi pertanyaan dari beberapa Organisasi Pers yang tidak diundang dalam acara kegiatan media Gathering.
"kegiatan media gathering tersebut dipending atau direschedule dulu. Hal ini guna menghindari kecemburuan dan kegaduhan antar sesama rekan media dan Organisasi-Organisasi Pers lainnya di Kota Bekasi,” tutup Nio Helen
(Dwi)