Indramayu | sinyalpena.com – Bupati Indramayu Nina Agustina gerak cepat (Gercep) mengambil langkah konkret untuk segera memberikan pelayanan kepada masyarakat, setelah mendapat kabar adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia di Jepang.
Beredar kabar, Abdullah (30) warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat bekerja sebagai PMI dikabarkan meninggal dunia di Jepang. Putra kedua dari pasangan almarhum Kusen dan Duminih, itu diduga meninggal dunia akibat penyakit lambung kronis.
Mengetahui kabar adanya PMI asal Kabupaten Indramayu meninggal, Bupati Indramayu Nina Agustina memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu untuk secepatnya mencari tahu kebenaran kabar tersebut.
Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda membenarkan, bahwa pihaknya segera melakukan upaya untuk mencari kabar atas meninggalnya PMI asal Desa Lombang atas perintah Bupati Indramayu Nina Agustina.
"Benar saya dapat telepon dari Ibu Bupati Nina. Agar secepatnya mencari kabar atas meninggalnya TKI asal Desa Lombang yang bekerja di Jepang,” katanya saat dikonfirmasi Diskominfo Indramayu, Selasa (1/11/2022).
Bahkan dirinya telah menggali informasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah desa dan keluarga atas meninggalnya Abdullah di Jepang, dengan mengecek identitas korban dari mulai keberangkatan hingga sesampainya di Jepang.
Menurut informasi, korban berangkat melalui Denpasar-Bali. Namun setelah pihaknya melakukan pengecekan semua data atas nama korban tersebut tidak ada.
“Kami juga masih terus berkordinasi dengan pihak terkait. Mudah-mudahan data korban segera kita ketemukan, dan jenazah korban segera bisa dipulangkan,” terangya. (Red)