-->

Iklan 4

Ratusan Warga Desa Majasih Hadiri Tradisi Unjungan Buyut Sidum

SINYAL PENA
Minggu, Oktober 30, 2022, Oktober 30, 2022 WIB Last Updated 2022-10-30T07:37:53Z

Indramayu | sinyalpena.com – Pemdes Majasih menggelar Sebuah tradisi warisan leluhur yang dinamakan Unjungan yang bertempat di Buyut Sidum Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Undramayu. acara ini patut dilestarikan karena memiliki makna filosofis yang sangat dalam, Minggu (30/10/2022).


Acara Tersebut  digelar tepat dihalaman  Buyut Sidum, Blok Wates Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg,  Turut Hadir Kades Majasih beserta perangkat nya, Tokoh Masyarakat Tokoh Agama, Sesepuh Desa Majasih, dan ratusan warga desa Majasih.


Kuwu Majasih, Tati Sunarti, Spdi  bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak serta masyarakat yang telah berpartisipasi melestarikan adat budaya Indramayu.


“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar. Adat budaya disini tak pernah hilang tergerus jaman,” ujar kuwu.


Agus Latif Selaku Kuncen Buyut Sidum, menjelaskan, tradisi Unjungan/munjung yang diwariskan oleh para leluhur mengandung makna yang sangat dalam selain untuk mengenang para leluhur juga didalamnya disajikan acara silaturahmi antar warga, saling berbagi sedekah, serta syarat dengan doa-doa.


"Selain untuk para arwah juga doa-doa untuk keselamatan, dijauhkan dari mara bahaya, serta acara yang dilaksanakan menjelang musim tanam ini bertujuan agar tanaman padi yang ditanam diharapkan mendapatkan hasil yang melimpah, katanya.


Latif, juga Menyampaikan rasa gembiranya dapat hadir ditengah-tangah masyarakat desa Majasih. Menurutnya acara Unjungan  patut dilestarikan sebagai aplikasi dari rasa syukur kepada Allah SWT serta menyampaikan doa-doa bagi para arwah leluhur juga doa-doa agar musim tanam nanti dapat menghasilkan panen yang melimpah.


"Kami terimakasih kepada Pemerintah desa Majasih dan Masyarakat yang masih melestarikan adat Budaya Leluhur.

 

Sementara acara tersebut dilanjut dengan Pagelaran Sandiwara Bina Remaja Indah dari Desa Majasih Kecamatan Sliyeg dan  ditutup dengan doa, yang dipimpin oleh ulama setempat. (Ramadan)


Komentar

Tampilkan

Terkini