Bekasi | sinyalpena.com - Pembangunan Sekolah di SMPN 1 Cikarang Barat sudah rampung dibangun. Akan tetapi sangat di sayangkan hingga saat ini belum terjadi serah terima kunci antara pemenang tender dan pihak sekolah.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Cikarang Barat, mengatakan dari pihak pemborong mendatangi sekolah untuk menyerahkan kunci bangunan, namun pihak sekolah tidak menerima terlebih dahulu dikarenakan pada saat itu belum adanya kepala sekolah.
"Dia belum ketemu kita kita, dia bilang dari pihak pemborong, karena pak Haji (Kepala Sekolah) tidak ada ditempat jadi kami menolaknya," ujar Wakepsek saat di konfirmasi sinyalpena.com.
Selain itu, Ia juga menjelaskan saat di cek pekerjaan pembangunan tersebut terutama yang berada dilingkungan masjid masih banyak kerusakan seperti beberapa kran air patah, karpet ibadah kotor yang belum dibersihkan.
"Sebelum meninggalkan tempat, ya minimal ada omongannya ke kami dari pihak pemborong atas pemakaian kamar mandi dan tempat ibadah, saya kan inginnya awalnya bersih kembalinya juga bersih,"tuturnya.
Pembangunan sekolah dengan pemakaian dana APBD Kabupaten Bekasi tahun angaran 2022, harga kontrak sebesar Rp. 3.474.748, 000,00. ( tiga milyar empat ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus empat pulu delapan ribu rupiah), pelaksana PT. Garda Mahkota Adikuasa tersebut masih belum sempurna.
Pasalnya, dari pantauan awak media, pintu sekolah masih terlihat banyak keretakan, listrik masih memakai yang lama, toilet tidak di berikan mesin air hanya mesin dari satelit milik mesjid sekolah, lantai depan retak dan pintu masuk sekolah belum di pasang book lampu.
Dengan angaran RP 3.474.748, 000,00. Perencanana pihak dinas Cipta karya tidak melampirkan pemasangan listrik dan pompa air bangunan, padahal hanya dua lantai.
Saat di konfirmasi melalui WhatsApp terkait proyek pembangunan sekolah, Pihak dinas Cipta karya belum juga ada jawaban sampai berita ini di terbitkan.
(Mariam)