Indramayu | sinyalpena.com – Berdasarkan surat keputusan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia nomor 70 Tahun 2021 tentang penetapan Kabupaten/Kota wilayah model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) .
Menunjuk Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Cirebon sebagai salah satu model atau Pilot Project dengan dua Desa tiap Kabupatennya yaitu Desa Singaraja dan Desa Majasih kabupaten Indramayu serta Desa Purbawinangun dan Desa Babakan Gebang kabupaten Cirebon sebagai model untuk mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan Desa yang dilakukan secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dan kabupaten Cirebon adakan Penandatanganan Komitmen serta Launching DRPPA yang dihadiri oleh tim DRPPA dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik indonesia di Halaman masjid Desa Majasih kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu Selasa (18/10/2022).
Ketua TP-PKK Provinsi Jawa barat Atalia Praratya, didampingi menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan DRPPA merupakan mode Desa/kabupaten yang dikembangkan oleh Kementrian PPPA dalam mewujudkan peningkatan pemberdayaan perempuan bidang kewirausahaan berspektif Gender, peningkatan peran ibu/keluarga dalam pengasuhan/pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak yang dimulai dari tingkat Desa/kabupaten.
“Dengan ditunjuknya kabupaten ini, untuk itu dua kabupaten ini harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari bentuk kekerasan dan deskriminasi serta tersedianya sarana dan prasana yang ramah perempuan dan anak,” ungkapnya.
ia juga menambahkan bahwa kesetaraan gender merupakan aspek penting yang harus di respon dalam setiap aktivitas pembangunan.
” ini merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global Millenium Development Goals (MDGs) bagaimana kita betul-betul memberikan tempat dan dukungan serta peluang kepada perempuan dan anak sehingga ini tidak hanya sebagai slogan saja tetapi juga dibutuhkannya aksi agar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat khususnya perempuan dan anak,” harapnya.
Hj. Nina Agustina Bupati Indramayu yang didampingi Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengucapakan terimakasih kepada Tim penggerak PKK provinsi Jawa barat yang telah memberikan pendampingan untuk percepatan terwujudnya DRPPA di kabupaten Indramayu dan kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Mentri PPPA Republik Indonesia Bintang Puspayoga dalam sambutannya mengatakan pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak akan menjadi episentrum baru pembangunan yang mendorong meningkatnya kesejahteraan dan kesehatan, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, menurunkan angka perkawinan anak, menumbuhkan pusat ekonomi yang berbasis rumahan sehingga ibu rumah tangga memiliki otonomi dalam pendapatan rumahan.
” Dengan adanya momentum yang sangat baik ini dapat menjadi awal yang baik pula demi membangun sinergi dan kerja nyata kita bersama dalam rangka pemberdayaan perempuan dan anak mulai dari pusat hingga desa. Tentunya program ini perlu didukung oleh semua pihak dengan berbagai langkah progresif, seperti peningkatan kapasitas pemerintah desa mengenai kesetaraan gender, pemenuhan hak perempuan, dan perlindungan anak, serta berbagai strategi lainnya,” harap Puspayoga
Kegiatan yang diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama ini turut disaksikan oleh Bupati Indramayu Bupati Cirebon beserta jajaran, kepala OPD, unsur forkopimda, ketua Dharma Wanita, Pimpinan BUMN dan BUMD , Perguruan tinggi, forum Anak Kabupaten Indramayu dan Cirebon ,Camat serta Kuwu (kepala desa) Sekabupaten Indramayu dan Cirebon. (Agus/Ramadhan).