Indramayu | sinyalpena.com – Ribuan Masyarakat antusias ikut meriahkan Haul Unjungan makam Kramat mbah Buyut Tambi yang terletak di Desa Tambi Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang sedang dilaksanakan karena merupakan salah satu makam kramat terkenal di tanah jawa,
Dalam gelaran adat budaya tersebut masyarakat terlihat berbondong bondong saling bergantian untuk berpegangan alat penguras balong yang terbuat dari bambu. Karena lokasi ini juga satu-satunya situs peninggalan nenek moyang yang ada di Desa Tambi Kidul, Kecamatan Sliyeg.
Di makam ini setiap tahunnya, selama empat hari bahkan satu minggu berturut-turut masyarakat mengadakan Haul Unjungan. Bukan hanya haul saja, tapi yang lebih heboh dan menarik ada hiburan untuk masyarakat sekitar.
Tradisi menguras balong (empang) di haul makam kramat Mbah Buyut Tambi, Sliyeg, Indramayu.
Menurut Kades Tambi Tarso, saat ditemui sinyalpena.com menjelaksan, setiap tahun diadakan acara pengurasan air balong. Air balong ini menurut dia, konon jika air di dalam balong tersebut di kuras maka akan terjadinya turun hujan walau cuaca musim kemarau.
“Loh memang benar mas, dari jaman keturunan nenek moyang Mbah Buyut Tambi setiap tahunnya diadakan mremul unjungan atau biasa disebut haul, yang pada intinya melakukan pengurasan air balong yang di keramatkan,” ujarnya. Pada Jumat 30 September 2022.
Dalam upacara ini, seluruh keturunan anak cucu Mbah Buyut Tambi bahu membahu melakukan tawuh banyu (istilah bahasa jawa), selama dua hari Jumat dan Sabtu.
Situs makam Keramat Mbah Buyut Tambi inipun ramai, dari jaman dulu banyak dikunjungi para pejiarah dari seluruh penjuru Indonesia.
Banyak masyarakat berpendapat, konon katanya ada kaitanya dengan sejarah Wali Songo. Tak jarang pula banyak pejiarah yang melakukan tapa brata ( bersemedi ) beberapa hari.
“Banyak juga pejiarah yang melakukan semedi, upaya mendapatkan karomah atau petunjuk,” kata Tarso yang juga sebagai Kepala Desa Tambi ini. (Sai)