Indramayu // sinyalpena.com — pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jalan Laksamana Yos Sudarso Karangturi Kelurahan Margadadi Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, melalui dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Indramayu yang dikerjakan oleh CV Muara Karya bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu Tahun anggaran 2022 (Bantuan Provinsi) dengan memakan biaya Rp.718.678.000, ( Tuju ratus delapan belas juta, enam ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) jadi sorotan publik, Jumat 16 September 2022.
Pasalnya dalam pelaksanaan dipapan informasi proyek tidak terpasang nya volume panjang lebar dan ketebalan nya, selain itu juga pelaksanaan terkesan dipaksakan meski di iringi cuaca gerimis khususnya di wilayah Indramayu pada malam itu.
Meski adanya papan informasi proyek tersebut namun publik juga perlu tahu berapa volume yang semestinya di laksanakan dalam pengerjaan jalan. Dengan demikian publik menilai adanya dugaan faktor kesengajaan pihak kontraktor nakal untuk menutupi kecurangannya, sebagaimana sudah di atur oleh UU no 14 tahun 2008 tentang Keterangan Informasi Publik ( KIP )
Menyikapi hal ini Sekjend LSM Inovasi Kemaslahatan (IK) Shodikin angkat bicara.
"Terkait papan informasi proyek dan tidak terpasangnya volume akan menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat atau publik, karena dengan tidak adanya hal tersebut wajar jika menjadi sorotan dan dugaan, Dimana keterbukaan informasi publik merupakan salah satu komponen penting dalam pemajuan demokrasi yang inklusif, adil dan akuntabel, yang merupakan salah satu ciri sistem pemerintahan yang demokratis sebagaimana motto Bupati Indramayu Hj.Nina Agustina yang Bermartabat.
Namun faktanya beberapa temuan di lapangan banyak pelaksanaan proyek yang tidak mencantumkan volume didalamnya, sehingga pertanyaannya apakah memang sistem peraturan dari Dinas demikian atau para kontraktor itu sendiri,? " Ucapnya (Sai)
