Bekasi // sinyalpena.com — Kondisi toilet sultan yang dibangun pada tahun 2020 lalu di SMPN 3 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp.200 Juta dari anggaran APBD Tahun 2020, kini sudah tidak lagi terawat dan sangat memprihatinkan.
Pantauan media sinyalpena.com saat menyambangi lokasi, Kamis (15/09), terlihat tiga kamar mandi yang berada di belakang sekolah terlihat jorok dan seperti tidak terawat. Bahkan kondisi cat dindingnya penuh dengan coretan.
"Maaf kemarin WC nggak dipakai karena sedang ada pembangunan. Sekarang kondisinya udah kami rapikan, boleh di cek, lihat aja kondisinya. Untuk tahun ini 2022 belum direalisasikan perawatannya,"ucap Safrudin Kepsek SMPN 3 Cikarang Barat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Terlihat jelas fasilitas kran air di wastafel pun juga rusak parah dan tidak bisa terpakai.
Sayangnya ketika awak media menanyakan perihal anggaran perawatan tahun 2019, 2020 dan 2021, Safrudin tidak menjawab terkesan diam, hingga sampai berita ini ditayangkan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra menegaskan bahwa pemeliharaan toilet tersebut sepenuhnya adalah tanggung jawab dari pihak sekolah.
"toilet sepenuhnya itu adalah tanggung jawab pihak sekolah," bebernya singkat.
(Mariam)
