Indramayu // sinyalpena.com — Kedatangan Rusmini Wati, TKW yang lolos dari hukuman pancung di Riyadh Arab Saudi, disambut H. Casnadi, SE. Selaku Kuwu Desa Cangko Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu perangkat desa Babin dan puluhan warga Blok Jatilawang lor, RT 12 RW 006 Minggu (04/09/2022).
Malam minggu selepas ba'da isya atau sekitar pukul 20:00 WIB, puluhan warga ke luar rumah dan bergerombol di pinggir jalan menuju rumah Rusmini Wati binti Nakrim Sundara. Antusias warga melihat Rusmini Wati dari jarak dekat, sangat tinggi. Bahkan beberapa saat ada kendaraan roda empat melintas, langsung diserbu.
Tepat pukul 21:15 WIB, mobil dinas dari kementerian luar negeri yang membawa Rusmini Wati pun tiba. Rusmini Wati didampingi ayahnya Nakrim, serta Direktorat perlindungan WNI Kemenlu Eka putra musa mouboy, Riri disambut Kepala Desa Kuwu H. Casnadi, SE.
Saat dikonfirmasi wartawan kuwu Cangko H. Casnadi, SE. Mengatakan" Terimakasih banyak kepada KBRI Riyadh Arab Saudi Kemenlu direktorat perlindungan warga negara Indonesia yang dikomandoi pak Jokowi. Yang sudah membantu membebaskan warga kami dari hukuman mati di Riyadh Arab Saudi, yang sudah difitnah oleh teman kerjanya akan melakukan sihir santet kepada majikannya karena ditemukan banyaknya rambut, padahal rambut tersebut rambut rontokan habis disisir karena Rusmini Wati habis datang bulan." Jelasnya.
Hingga saat ini, rumah Rusmini Wati yang berwarna biru masih dijejali warga. Mereka berebut poto Selvy dengan Rusmini Wati dan bersalaman sambil menangis bahagia karena bebas dari jeratan hukum mati.
Pihak keluarga sendiri berencana menggelar tahlil bersama sebagai bentuk syukur atas pulangnya Rusmini Wati. "Kita akan menggelar tahlil, ngundang warga dan pak ustadz untuk tasyakuran," ujar saudaranya, Tolib kepada wartawan. (Agus Karmat)
