Indramayu|sinyalpena.com – Sebanyak lima karung petasan jenis gangsing meledak saat diangkut menggunakan sepeda motor.
Dua dari tiga penumpangnya, yakni ibu dan anak, mengalami luka bakar. Seorang lain selamat.
Pemicu ledakan diduga salah karung berisi petasan tersebut menempel knalpot motor yang dalam kondisi panas.
Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Pindangan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Sabtu, 17 September 2022 kemarin.
Korban terbakar akibat sambaran api ledakan petasan adalah seorang ibu bernama Hikmah (34 tahun) dan anaknya, Zidan (7 tahun).
Diperoleh informasi, kedua korban menumpang sepeda motor yang dikemudikan oleh Radiwen (40 tahun) sambil membawa lima karung petasan.
Petasa itu mereka beli dari lokasi tertentu dan berniat dibawa pulang ke desa mereka di Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Rupanya sepanjang perjalanan mereka tak menyadari kalau salah satu karung petasan menempel knalpot yang panas.
Diawali dengan munculnya kepulan asap, lalu muncul percikan api, disusul ledakan keras setelah keempat karung lain ikut tersambar.
Pengemudi motor, Radiwen, menyelamatkan diri dengan cara melompat. Sedangkan Hikmah dan anaknya tak sempat menghindar saat bola api yang dipicu ledakan menyambar tubuh keduanya.
Hikmah meronta kesakitan karena sekujur tubuhnya terbakar. Sedangkan anaknya hanya mengalami luka bakar ringan.
Kapolsek Sindang Iptu Saefulah, membenarkan peristiwa tersebut. Saefulah mengatakan, meledaknya petasan yang dibawa korban diduga akibat dari panas knalpot.
Lima karung petasan berukuran cukup besar itu ditempatkan dalam di kanan dan kiri motor.
"Salah satu dari tas tersebut diduga menempel knalpot. Karena panas kemudian membakar petasan dan meledak. Korban sudah dibawa ke RSUD Indramayu," ujar dia.
Karena banyaknya petasan yang dibawa, maka sambaran api pun cukup besar. Api itu pula yang membakar seluruh tubuh Hikmah sampai gosong. (Sai)
