Indramayu // sinyalpena.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menghadiri acara Bakti Sosial bersama dengan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang diselenggarakan di lapangan pantai Karangsong pada Kamis, (15/9/2022).
Dalam acara tersebut turut dihadiri pula oleh Dirpolairud Polda Jabar Arnapi, Dandim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, Ketua Pengadilan Negeri Indramayu Rudi Surotomo, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Ajie Prasetya, Sekda Indramayu Rinto Waluyo, serta beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di Kabupaten Indramayu.
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Kapolda Jabar atas kedatangannya di Kabupaten Indramayu.
“Selamat datang Pak Gubernur dan Pak Kapolda Jabar. Pastinya kehadiran Bapak Gubernur dan Pak Kapolda menjadi sebuah kebanggaan serta kebahagiaan bagi kami dan tentunya pertemuan pada hari ini mampu menambah semangat kami untuk berupaya lebih maksimal dalam menyejahterakan masyarakat khususnya masyarakat nelayan. Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan kepada para nelayan. Bantuan ini menjadi bukti Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” katanya,
Pada kesempatan tersebut Bupati Nina juga menjelaskan kepada Gubernur dan Kapolda Jabar tentang Kabupaten Indramayu yang di juluki sebagai Kota Mangga tersebut. Bupati Nina juga memaparkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Indramayu.
“Pada kesempatan yang baik ini perkenankan saya menyampaikan sedikit tentang Kabupaten Indramayu yang dijuluki sebagai Kota Mangga Gedong Gincu. Julukan tersebut tersemat karena disini mangga tumbuh subur bahkan di pekarangan rumah sekalipun. Kabupaten Indramayu berada di pesisir utara Pulau Jawa dengan panjang garis pantainya kurang lebih 147 KM dan menjadi yang terpanjang di Jawa Barat. Sumber daya alam yang dimiliki begitu melimpah, mulai dari pertanian, perikanan hingga migas. Adapun masyarakat Indramayu mayoritasnya sebagai petani dan nelayan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabupaten Indramayu berkontribusi sebanyak 34,8% untuk produksi perikanan di Jawa Barat dan telah menjadi kabupaten penghasil ikan terbesar dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Hal tersebut menjadi capaian Kabupaten Indramayu dalam sektor perikanan berkat para nelayan yang berperan sangat penting.
Oleh karena itu dengan adanya bantuan sosial yang diberikan, Bupati Nina berharap bantuan tersebut akan menjadi kebahagiaan dan motivasi bagi para nelayan untuk semakin meningkatkan hasil produksi perikanannya.
“Saya berharap untuk kedepannya, sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat semakin meningkat dan semakin banyak pula program-program yang dapat menyasar masyarakat pesisir dalam hal ini para nelayan, agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” harapnya.
Diketahui dalam kegiatan Bakti Sosial tersebut menyediakan 2000 paket sembako yang di sebar dalam 5 muara sungai di sekitar wilayah pantai utara.
Gubernur Jawa Barat mengatakan, alasan ia dan Kapolda Jabar berkunjung ke Kabupaten Indramayu dikarenakan imbas dari kenaikan BBM yang terjadi sekarang ini, berpengaruh terhadap kesejahteraan para nelayan di wilayah karangsong tersebut. Dalam hal ini Gubernur Jabar telah menyiapkan dana bantuan untuk para nelayan hingga 27 miliar untuk menambahi dana bantuan dari pemerintah pusat.
“Bahan bakar minyak naik sehingga untuk alternatif jangka pendeknya, saya sudah putuskan dan sudah disisihkan anggaran untuk menambah bantuan. Jadi selama 4 bulan nanti keluarga nelayan-nelayan akan kita kasih bantuan langsung uang tunai dari Gubernur dan sudah disiapkan 27 miliar sampai desember,” katanya
Oleh karena itu, Gubernur Jabar juga menegaskan untuk mempercepat pendataan para nelayan khususnya nelayan di Kabupaten Indramayu.
“Agar bantuan tersebut cepat turun maka, pendataan para nelayan khususnya nelayan di Kabupaten Indramayu kalau bisa dipercepat dan mudah-mudahan bantuan ini bisa mengurangi beban keluarga” tegasnya.
Dalam kegiatan Bakti Sosial yang diadakan tersebut, Gubernur Jabar mengatakan prioritas bantuan akan diberikan kepada para nelayan dikarenakan harga komoditas ikan di pasar sudah mengalami kenaikan di banding dengan komoditas lainnya.
“Bantuan ini di prioritaskan untuk para nelayan karena dibandingkan dengan harga cabai atau sayuran lainnya, harga ikan di pasar sudah mengalami kenaikan karena pengaruh dari naiknya harga BBM”, katanya.
Ridwan Kamil juga berencana akan menambah fasilitas cold storage untuk penyimpanan ikan dan akan melakukan pengerukan sungai secara rutin serta ia juga ingin menerapkan teknologi tenaga surya sebagai pergantian bahan bakar kapal nelayan menjadi kapal listrik dengan memanfaatkan panas terik di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Sekarang ini, di dunia tepatnya di Negara India sudah ada perahu yang memakai tenaga surya penghasil listrik yang dapat menggantikan bahan bakar minyak untuk para nelayan. Hal tersebut dapat menjadi contoh teknologi untuk nantinya dapat di terapkan kepada para nelayan. Jangka menengahnya adalah membangun fasilitas cloud storage, melakukan pengerukan rutin muara sungai dan penyesuaian teknologi baru perahu dengan tenaga matahari. Wilayah Indramayu yang cukup terik dapat dimanfaatkan untuk teknologi tenaga surya,“ pungkasnya. (Ramadan)