Indramayu // sinyalpena.com — Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar bersama sejumlah petani di Desa Puntang melaksanakan panen raya padi musim gadu atau musim kemarau Tahun 2022, di areal pesawahan milik Kelompok Tani Dewi Ratih Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/9/2022).
Kedatangan Bupati Indramayu Nina Agustina disambut hangat sejumlah petani di Desa Puntang Kecamatan Losarang. Panen raya yang rutin diadakan setahun sekali ini menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan para petani dalam memanen padi.
Dalam panen raya ini turut dihadiri Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Ahmad Budiarto, Kepala BAPPEDA-Litbang Kabupaten Indramayu Iin Indrayati, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti, Direktur RSUD Indramayu Deden Bonni Koswara, para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, para camat, serta para kuwu di wilayah Kecamatan Losarang.
Diungkapkan Bupati Nina Agustina, dirinya merasa bahagia karena dapat bertemu langsung dengan para petani yang merupakan bagian dari masyarakat Indramayu yang memiliki peran penting dalam kontribusi memajukan Kabupaten Indramayu dalam bidang pertanian.
“Pada hari ini saya merasa sangat bahagia, karena saya dapat bertemu langsung dengan bapak ibu yang merupakan bagian dari masyarakat Indramayu, yang memiliki peran penting dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam upaya memajukan Kabupaten Indramayu khususnya di bidang pertanian,” ungkapnya.
Dalam sambutannya Bupati Nina Agustina mengatakan, Indramayu merupakan kabupaten yang memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti memiliki lahan pertanian yang luas dan garis pantai yang panjang, sehingga tak heran Kabupaten Indramayu menduduki peringkat pertama di Indonesia yang mampu mempertahankan komoditas pangan pada tahun 2021.
“Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan, dengan memanfaatkan kelebihan tersebut sebaik baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat Kabupaten Indramayu,” katanya.
Menurut Bupati Nina, para petani di Kabupaten Indramayu mampu memberikan kontribusi yang sangat besar pada pembangunan sektor pertanian, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Hal ini dimungkinkan karena selain didukung oleh ketersediaan sumber daya lahan yang luas juga dikarenakan tersedianya sumber daya manusia yang tidak lain para petani yang cukup besar.
Atas kontribusinya tersebut Bupati Nina Agustina menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan terima kasih kepada para petani dan para penyuluh yang sudah selalu mendampingi para petani dan juga para insan pertanian.
Selanjutnya Bupati Nina meminta, para petani agar tidak menutup aliran irigasi lahan pertanian dan tidak menjadikan proses pengairan tersebut menjadi bisnis oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bupati Nina menegaskan, jika terdapat oknum yang melakukan hal tersebut maka dapat segera dilaporkan kepada Bupati Indramayu melalui kuwu atau camatnya.
“Saya minta agar tidak menjadikan proses pengairan sebagai bisnis. Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat Indramayu untuk mempertahankan dan meningkatkan trend positif ini,” tegasnya.
Selain itu, para petani harus tetap ‘on the track’ bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka memajukan bidang sektor pertanian untuk mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat).
“Jika kita tetap semangat dan senantiasa bergandengan tangan maka pertanian di Indramayu akan semakin maju untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat,” ucapnya.
Bupati Nina mengharapkan kerjasama dan sinergitas antara petani dan Pemerintah Kabupaten Indramayu terus solid dalam rangka mempertahankan komoditas pangan di Indonesia.
“Pemerintah pusat pada tahun depan, meminta Kabupaten Indramayu menyanggupi menghasilkan padi mencapai 1,5 juta ton pertahun. Maka hal tersebut membuktikan bahwa Kabupaten Indramayu dapat mempertahankan peringkat komoditas pangan di Indonesia,” harapannya.
Kemudian Bupati Indramayu juga menyatakan, berencana melakukan revitalisasi beberapa jalan pertanian dan menormalisasikan sungai Saradan di blok Congger. Dengan demikian masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah ke sungai dan mengajak para perangkat daerah untuk mengadakan kegiatan rutin bersih-bersih pada hari jum’at atau sabtu. (Sai)