-->

Iklan 4

Bupati Nina Agustina Berikan Bantuan Alat Produksi Untuk Perempuan Berdikari

SINYAL PENA
Selasa, September 20, 2022, September 20, 2022 WIB Last Updated 2022-09-20T05:09:54Z

Indramayu | sinyalpena.com – Untuk mengembangkan usaha dibutuhkan kemauan, keterampilan, modal, dan alat pendukung lainnya. Begitu pula dengan para perempuan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Mereka siap berwirausaha setelah mendapatkan pelatihan dan bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.


Bertempat di kantor Desa Jayalaksana, sebanyak 20 perempuan purna PMI mengikuti pelatihan kewirausahaan pada program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) pada Jum'at (16-9-2022) dan Senin (19-9-2022). Para peserta pelatihan ini mendapatkan berbagai keterampilan seperti pengelolaan keuangan, pembuatan desain kemasan dan produk, pemasaran, hingga praktek pembuatan chesee stick.


Setelah selesai mendapatkan pelatihan, kini mereka telah kembali ke rumah dan membentuk kelompok usaha. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan berbagai alat dapur/alat produksi untuk bisa dijadikan sebagai sarana usaha.


Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Herssi Pramanik mengatakan, bantuan dari Bupati Indramayu ini untuk mengembangkan usaha para perempuan Indramayu.


"Setelah mendapatkan pelatihan, alat-alat untuk produksi juga diberikan agar para perempuan ini bisa lebih mandiri dan menjadi perempuan bermartabat," tegas Herssi, Senin (19/9/2022) di Desa Jayalaksana.


Bantuan alat produksi yang diberikan Bupati Indramayu berupa kompor, tabung gas, oven portable, dan perlengkapan dapur lainnya.


Camat Kedokanbunder Atang Suwandi mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pelatihan yang diberikan kepada purna PMI dari Desa Jayalaksana oleh Bupati Indramayu tersebut. 


Selanjutnya, masih ada 6 desa lagi di Kecamatan Kedokan Bunder yang juga siap untuk menerima pelatihan kewirausahaan dari program Pe-Ri sebagai upaya menuju perempuan bermartabat.


Di tempat yang sama, Atin Suprihatin salah seorang peserta pelatihan purna PMI dari Taiwan mengatakan, selama 2 hari mengikuti pelatihan banyak ilmu baru yang didapatkan terutama dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran.


Dirinya pun siap untuk mengembangkan usaha berbekal ilmu yang sudah diperoleh dan bertekad untuk tidak kembali ke luar negeri sebagai PMI. 


“Terima kasih Ibu Bupati atas bantuan yang diberikan, Insya Allah saya akan berusaha berbekal  pengetahuan dan bantuan alat kerja yang diberikan serta tidak akan kembali bekerja di luar negeri,” ujarnya. (Ramadan)

Komentar

Tampilkan

Terkini