Indramayu | sinyalpena.com – Menjadi Kepala Desa tak hanya mengurusi pemerintahan dan pembangunan saja. Urusan sosial kemasyarakatan juga tak lepas dari perhatian seorang kepala desa. Salah satunya, menumbuhkan partisipasi donor darah kepada warga.
Kegiatan mulia ini, telah berlangsung di halaman kantor balai Desa Tambi. Adapun penyelenggaraannya bekerja sama dengan Palang Merah Remaja (PMI) Indramayu, sekaligus dalam rangka Hajat Haul Mbah buyut Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Jum'at (30/09/2022)
Kepala Desa Tambi Tarso mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kemanusiaan terhadap sesama. Baginya, ini tindakan sederhana yang bisa dilakukan setiap orang untuk membantu menambah stok darah PMI Kabupaten Indramayu.
Ia pun berterimakasih kepada masyarakat yang bersedia mendonorkan darahnya, berharap kegiatan donor terus berlanjut dan antusias masyarakat semakin tinggi," ujarnya
"Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Desa Tambi dan sekitar nya, yang telah bersedia mendonorkan darah mereka untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Semoga ini terus berlanjut dan masyarakat semakin antusias.
Selain bentuk aksi kepedulian, Kades Tambi juga mengutarakan manfaat dari donor darah. Antara lain mengurangi resiko penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan resiko kanker, meningkatkan produksi darah, menurunkan kolesterol, dan menjadikan pikiran lebih stabil. "Donor juga menyehatkan," pungkas kades tambi tarso.
Kegiatan donor darah berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Para pendonor yang mayoritas dari warga masyarakat desa setempat terlihat antusias menyumbangkan setetes demi setetes darah mereka untuk sesama yang membutuhkan.
Dari pantauan sinyalpena.com, terlihat jelas bagi para calon pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan medis ketika akan mendonorkan darahnya.
Para pendonor harus memenuhi persyaratan yakni meliputi cek tekanan darah dan berat badan yang ideal. Kemudian, kecukupan waktu tidur, tidak dalam keadaan sedang datang bulan, tidak memiliki penyakit, dan tidak mengonsumsi obat minimal sejak satu minggu sebelumnya. (Ramadan)